TEGAL, Kabarjateng.id – Upaya pencegahan stunting tidak hanya dimulai saat seorang anak lahir, namun jauh sebelumnya, sejak masa remaja putri.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah saat membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya remaja putri menjadi kelompok yang sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting, karena merekalah calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus.
Kekurangan gizi pada masa remaja dapat berdampak pada gangguan pertumbuhan, anemia, serta risiko kehamilan berisiko tinggi di kemudian hari.
Tazkiyyatul Muthmainnah menyampaikan bahwa perhatian terhadap kesehatan remaja putri merupakan langkah strategis dalam mencetak generasi bebas stunting.
“Pencegahan stunting tidak bisa instan. Harus dimulai sejak calon ibu masih remaja, dengan memperhatikan asupan gizi, pola hidup sehat, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” ujarnya.
Selain edukasi gizi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri serta pendampingan bagi calon pengantin dan ibu hamil.
Dengan demikian, diharapkan para remaja putri tumbuh menjadi perempuan yang sehat, siap hamil, dan mampu melahirkan anak-anak yang tumbuh optimal.
Pemerintah Kota Tegal melalui berbagai program lintas sektor terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang, baik bagi remaja, calon pengantin, maupun ibu hamil.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan target penurunan angka stunting di Kota Tegal.
Pada laporan penyelenggara, sekaligus Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rofiqoh menyampaikan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) merupakan wadah koordinasi lintas sektor yang dibentuk sebagai upaya memperkuat pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di Kota Tegal.
Melalui TPPS, pemerintah daerah berupaya memastikan seluruh program dan kegiatan terkait penanganan stunting dapat berjalan secara terpadu, efektif, dan berkesinambungan.
Kegiatan TPPS berfokus pada penguatan komitmen bersama, peningkatan kolaborasi antarperangkat daerah, serta optimalisasi peran masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung perbaikan gizi dan kesejahteraan keluarga. Tim ini juga berperan dalam menggerakkan kesadaran
Ia berharap dengan ini bisa terwujud sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam menciptakan generasi Kota Tegal yang sehat, tumbuh optimal, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
“Upaya ini menjadi bagian penting dari komitmen pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia unggul sebagai fondasi kemajuan daerah di masa mendatang,” pungkas Rofiqoh. (Supriyadi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.