SEMARANG, Kabarjateng.id – Tim Transisi “Ngopeni Ngelakoni Jateng” tengah gencar mengadakan roadshow bersama partai politik (parpol) yang mendukung pasangan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin.
Kegiatan ini mencakup parpol yang memiliki kursi di DPRD Jawa Tengah maupun parpol non-parlemen.

Roadshow ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan masa transisi dari pemerintahan saat ini menuju kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen untuk periode 2025-2030.
Ketua Tim Transisi, Dr. Zulkifli Gayo, menjelaskan bahwa agenda tersebut bertujuan untuk mengakomodasi aspirasi dari berbagai pihak guna membangun Jawa Tengah.
Menurutnya, pembangunan provinsi ini membutuhkan kolaborasi dari semua elemen masyarakat dan kesamaan visi serta misi.
“Kami menjalin dialog dengan parpol, baik yang di parlemen maupun non-parlemen, untuk bersama-sama memikirkan langkah-langkah membangun Jawa Tengah dan mengatasi berbagai persoalan yang ada,” ujar Zulkifli pada Senin, 27 Januari 2025.
Dalam Pilgub sebelumnya, pasangan Luthfi-Yasin memperoleh dukungan dari 9 parpol yang memiliki kursi di DPRD Jawa Tengah, yaitu Partai Gerindra, PKB, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai NasDem, PKS, PAN, PPP, dan PSI. Selain itu, mereka juga didukung oleh 6 parpol non-parlemen, yakni Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, Perindo, dan Prima.
Berbagai isu strategis menjadi perhatian utama, seperti upaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan ketahanan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Tengah.
Selama roadshow, sejumlah masukan penting diterima oleh Tim Transisi. Salah satu usulan utama adalah pembentukan forum khusus seperti Forum Senayan Peduli Jateng, yang melibatkan anggota DPR dan DPD dari dapil Jawa Tengah untuk mendukung pembangunan daerah.
Forum ini diusulkan untuk rutin mengadakan pertemuan dengan gubernur dan wakil gubernur.
Selain itu, ada ide untuk membentuk forum kolaborasi DPRD provinsi dan kabupaten/kota sebagai wadah menyampaikan masukan terkait pembangunan.
Forum non-pemerintah juga diusulkan sebagai mitra dalam memberikan gagasan serta dukungan pendanaan untuk proyek pembangunan di Jawa Tengah.
“Berbagai masukan ini menunjukkan adanya harapan besar untuk perbaikan pembangunan di Jawa Tengah ke depan. Intinya adalah kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait,” pungkas Zulkifli. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.