Menu

Mode Gelap
 

Headline · 15 Nov 2024 22:25 WIB · Waktu Baca

PWNU Jateng dan YPI Nasima Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Guru Ma’arif dan Ustadz Pondok Pesantren Melalui Program Pelatihan di Pare


					PWNU Jateng dan YPI Nasima Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Guru Ma’arif dan Ustadz Pondok Pesantren Melalui Program Pelatihan di Pare Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bekerja sama dengan Nasima Education Scholarship (NES) dari Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang mengirimkan 20 guru dan ustadz terpilih untuk mengikuti program pelatihan bahasa Inggris selama enam minggu di ACCES English Pare, Kediri, Jawa Timur.

Peserta yang terdiri dari guru Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif dan ustadz-ustadzah pondok pesantren di bawah naungan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Jawa Tengah ini dilepas secara resmi oleh Ketua PWNU Jateng, KH. Abdul Ghaffar Rozin, di kantor PWNU Jawa Tengah, Jalan dr. Cipto No. 180 Semarang, pada Jumat (15/11/2024).

KH. Abdul Ghaffar Rozin, yang akrab disapa Gus Rozin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para tenaga pendidik di lingkungan Ma’arif NU dan pesantren.

“Kita akui, masih ada kelemahan dalam penguasaan bahasa Inggris di kalangan pendidik. Padahal, peluang untuk melanjutkan studi ke luar negeri atau mengikuti program internasional cukup banyak, dan salah satu syaratnya adalah kemampuan berbahasa Inggris,” ungkap Gus Rozin.

Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaan program perdana ini, 20 peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif. Selain belajar bahasa Inggris, mereka juga akan diberikan materi tentang public speaking, kepemimpinan, teknologi, serta wawasan keislaman yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).

“Program ini dirancang agar para peserta dapat belajar secara intensif dari pagi hingga malam, dengan harapan mereka menjadi lebih percaya diri dan siap berkompetisi di tingkat global,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Rozin berharap program ini dapat dilanjutkan di masa mendatang dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan durasi pelatihan yang lebih lama.

“Kita evaluasi dulu program ini, dan jika hasilnya positif, jumlah peserta maupun waktu pelatihannya bisa kita tingkatkan,” tambahnya.

Koordinator program NES, Dr. H. Najahan Musyafak, MA, menjelaskan bahwa proses seleksi untuk program ini melibatkan berbagai tahapan, termasuk tes kompetensi bahasa Inggris dan wawancara.

Dari 43 pendaftar, hanya 20 peserta yang lolos seleksi. Mereka terdiri dari 10 perwakilan LP Ma’arif dan 10 dari RMI, dengan komposisi 8 laki-laki dan 12 perempuan.

“Seleksi dilakukan secara objektif, transparan, dan profesional oleh tim dari Nasima,” tegasnya.

Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua LP Ma’arif Jawa Tengah Fakhruddin Karmani, Ketua RMI Jawa Tengah KH. Ahmad Fadlullah Turmudzi, Wakil Ketua Tanfidziyah Prof. Dr. KH. Hasyim Muhammad, M.Ag., serta Ketua YPI Nasima Semarang Dr. Indarti. (di)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Spartav, Inovasi Digital Asal Semarang Masuk 42 Finalis Jagoan Indonesia 2025

2 Agustus 2025 - 12:08 WIB

Festival Layang-Layang Internasional Siap Meriahkan Hari Jadi ke-80 Jateng di Semarang

2 Agustus 2025 - 11:33 WIB

Polres Jepara Gelar Latihan Olah TKP Laka Lantas untuk Tingkatkan Profesionalisme Personel

2 Agustus 2025 - 10:20 WIB

Polres Jepara Gelar Pelatihan Tingkatkan Kemampuan Teknis Polisi Perairan

2 Agustus 2025 - 10:03 WIB

Puluhan Ribu Warga Jateng Manfaatkan Pelatihan Gratis di BLK Tiap Tahun

2 Agustus 2025 - 08:17 WIB

Trending di Headline