Menu

Mode Gelap
 

Headline · 24 Sep 2025 14:02 WIB · Waktu Baca

Program MBG di Jawa Tengah Dorong Ekonomi Lokal dan Serap Hasil Pertanian Warga


					Program MBG di Jawa Tengah Dorong Ekonomi Lokal dan Serap Hasil Pertanian Warga Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang dijalankan di Jawa Tengah tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi anak-anak sekolah dan kelompok rentan, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap penguatan ekonomi masyarakat desa.

Salah satu contohnya terlihat dari keberadaan Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang yang berlokasi di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

Dapur umum MBG ini terbukti mampu menyerap tenaga kerja lokal serta menampung hasil pertanian warga sekitar.

Kepala Desa Kadirejo, Riyadi, mengungkapkan bahwa fungsi utama SPPG adalah untuk menyediakan makanan bergizi bagi pelajar di jenjang SD, SMP, dan SMA, serta bagi ibu hamil dan menyusui.

Dari total sasaran 3.997 penerima manfaat, tahap awal program ini telah menjangkau 3.489 orang di wilayah Kadirejo dan desa-desa sekitarnya seperti Giling, Jembrak, Tukang, dan Semowo.

Selain aspek gizi, keberadaan dapur umum ini juga memberi manfaat ekonomi. Dari 50 pekerja yang direkrut, sekitar 80 persen merupakan warga setempat.

Hal tersebut menjadi peluang baru bagi masyarakat desa untuk memperoleh tambahan penghasilan.

“Manfaatnya terasa luas. Perekonomian warga meningkat, sementara para petani juga diuntungkan karena hasil pertanian dan peternakan mereka terserap oleh SPPG,” ujar Riyadi saat mendampingi kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Selasa (23/9/2025).

Riyadi menambahkan, dalam dua hari operasional, SPPG sudah mampu menyerap 200–250 kilogram beras per hari dari petani setempat.

Selain beras, kebutuhan lain juga dipasok oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo, sehingga rantai ekonomi desa ikut bergerak.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan SPPG di Kadirejo.

Hingga saat ini, di bawah jajaran Polda Jawa Tengah sudah berdiri 73 unit SPPG, dan ke depan ditargetkan bertambah menjadi 100 unit lagi di sejumlah Polres.

Secara nasional, Polri telah membangun 617 SPPG dengan proyeksi penerima manfaat mencapai 2,1 juta orang serta membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 30 ribu tenaga kerja.

Kapolri menekankan pentingnya pengawasan mutu makanan.

“Harus dipastikan higienis sejak proses memasak hingga distribusi ke sekolah, sehingga anak-anak menerima makanan siap saji yang aman,” tegasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam kesempatan terpisah menjelaskan, jumlah SPPG di wilayahnya saat ini baru 1.285 unit atau 39,81 persen dari target 3.228 unit.

Unit tersebut terdiri dari SPPG Mitra, Polri, TNI, serta Pondok Pesantren. Untuk mempercepat capaian target, pemerintah provinsi telah membentuk Satgas hingga ke tingkat kabupaten/kota, sekaligus menggandeng koperasi desa sebagai penyuplai bahan baku.

“Dengan dukungan berbagai pihak, kami optimistis target pembangunan SPPG dapat tercapai. Kehadiran SPPG bukan hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa,” pungkasnya. (rs)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Launching Buku “Teladan Sepanjang Zaman”, Menggugah Semangat Santri di Kota Semarang

22 Oktober 2025 - 23:08 WIB

Perkuat Hubungan Dagang, Dubes Inggris Bahas Peluang Investasi di Semarang

22 Oktober 2025 - 23:00 WIB

Wakil Wali Kota Tegal: Penurunan Stunting Harus Jadi Gerakan Bersama yang Berkelanjutan

22 Oktober 2025 - 22:53 WIB

Polres Jepara Gelar Donor Darah Peringati HUT ke-74 Humas Polri

22 Oktober 2025 - 18:57 WIB

Pemprov Jateng dan Kerajaan Kamboja Bahas Peluang Kerja Sama Bidang Pendidikan hingga Pertanian

22 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Trending di Headline