SEMARANG, Kabarjateng.id – Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih, Polrestabes Semarang mengerahkan sebanyak 567 personel gabungan untuk melakukan pengamanan di berbagai gereja di wilayah Kota Semarang, Kamis (29/5/2025).
Kepala Seksi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, menjelaskan bahwa pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya dalam momentum hari besar keagamaan.

“Sebanyak 567 personel kami siagakan di 131 lokasi ibadah, baik di gereja-gereja besar maupun tempat ibadah yang berada di kawasan permukiman,” ungkap Kompol Agung saat ditemui usai apel pengamanan.
Personel yang ditugaskan berasal dari berbagai fungsi, seperti satuan Sabhara, Lalu Lintas, Intelijen, Reserse Kriminal, serta Brimob. Selain itu, pengamanan turut diperkuat oleh personel TNI dan anggota Linmas dari lingkungan setempat.
Kompol Agung menambahkan, sebelum pelaksanaan ibadah dimulai, tim gabungan terlebih dahulu melakukan sterilisasi di setiap gereja untuk memastikan keamanan lokasi. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya potensi gangguan yang bisa menghambat jalannya peribadatan.
“Seluruh titik-titik rawan telah kami petakan dan dijaga ketat. Kami tidak hanya fokus pada gereja besar saja, tetapi juga memberikan perhatian pada rumah-rumah ibadah yang lebih kecil. Semua mendapat pengamanan yang sama,” tegasnya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, personel di lapangan juga terus menjalin komunikasi aktif dengan pengurus gereja dan tokoh masyarakat sekitar. Koordinasi ini penting agar pengamanan dapat berjalan lancar tanpa mengganggu kekhusyukan umat dalam beribadah.
Selain menjaga keamanan di sekitar gereja, polisi juga mengatur arus lalu lintas di jalur-jalur menuju lokasi ibadah agar tidak terjadi kemacetan, terutama di titik-titik yang padat kendaraan.
“Sampai saat ini situasi masih kondusif dan berjalan tertib. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi antarumat beragama, demi menjaga keharmonisan di Kota Semarang,” pungkas Kompol Agung. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.