Menu

Mode Gelap
 

Headline · 20 Mar 2025 22:48 WIB · Waktu Baca

Polrestabes Semarang Kawal Aksi Demonstrasi Mahasiswa terkait RUU TNI


					Polrestabes Semarang Kawal Aksi Demonstrasi Mahasiswa terkait RUU TNI Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Aksi unjuk rasa mahasiswa di Semarang terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI kembali berlangsung pada Kamis (20/3/2025) dan sempat diwarnai ketegangan.

Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti BEM Universitas Diponegoro (UNDIP), BEM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), BEM Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), dan BEM Universitas Negeri Semarang (UNNES), turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap RUU tersebut.

Aksi dimulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan titik kumpul di depan Kantor Pos Johar, Semarang.

Dengan pengawalan dari Satuan Samapta Polrestabes Semarang, para mahasiswa kemudian bergerak menuju Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0733 Kota Semarang sebelum melanjutkan perjalanan ke Mapolda Jawa Tengah.

Sekitar pukul 14.55 WIB, massa tiba di Mapolda Jateng, di mana mereka sempat menyanyikan lagu-lagu perjuangan sebelum bergerak ke gedung DPRD Jawa Tengah sebagai tujuan akhir.

Saat tiba di depan gedung DPRD Jateng sekitar pukul 15.23 WIB, situasi mulai memanas. Sekitar pukul 15.45 WIB, massa mencoba memasuki halaman kantor DPRD dan berhasil beberapa menit kemudian.

Ketegangan meningkat ketika sejumlah mahasiswa berupaya untuk menduduki gedung.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, turun langsung untuk bernegosiasi dan meminta massa tetap tertib serta tidak memasuki area DPRD. Namun, imbauan tersebut tidak sepenuhnya diindahkan.

Pada pukul 16.16 WIB, aksi semakin memanas setelah massa membakar spanduk dan ban di halaman DPRD, memicu reaksi cepat dari aparat kepolisian.

Sekitar pukul 16.24 WIB, terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan personel Dalmas. Situasi semakin memanas menjelang pukul 16.58 WIB ketika massa berusaha memasuki gedung DPRD.

Upaya negosiasi yang dilakukan berkali-kali oleh Kapolrestabes Semarang tidak membuahkan hasil, karena mahasiswa tetap bersikeras menduduki gedung.

Ketegangan mencapai puncaknya sekitar pukul 17.10 WIB ketika aparat kepolisian melakukan tindakan pembubaran massa.

Petugas mendorong mundur demonstran hingga ke Jalan Pahlawan, Semarang, guna mengendalikan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Dalam keterangannya kepada awak media, Kombes Pol M. Syahduddi menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa yang turun ke jalan diperkirakan mencapai 300–400 orang.

“Kami telah berupaya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mereka secara persuasif. Namun, ketika ada upaya menduduki kantor DPRD, kami harus mengambil langkah pencegahan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolrestabes Semarang mengungkapkan bahwa dalam aksi tersebut, pihak kepolisian mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam tindakan provokatif dan anarkis.

“Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait peran mereka dalam aksi ini,” pungkasnya. (di)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemkot Semarang Kendalikan Genangan Akibat Hujan Deras dengan Pompa Portabel 

13 Mei 2025 - 22:42 WIB

Wali Kota Semarang Apresiasi Pelestarian Tradisi Sedekah Bumi oleh Warga Gedawang

13 Mei 2025 - 09:33 WIB

Polisi Amankan Remaja Pembawa Sajam di Demak, Diduga Akan Lukai Teman Sebaya

13 Mei 2025 - 09:19 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Resmikan Empat Titik Sumur Bersih di Sragen

13 Mei 2025 - 09:02 WIB

TNI-Polri Temukan Granat Aktif dan Amunisi Saat Bersihkan Gudang di Mrebet, Purbalingga

13 Mei 2025 - 08:56 WIB

Trending di Daerah