SEMARANG, Kabarjateng.id – Polrestabes Semarang bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang mengadakan pertemuan untuk mempererat hubungan serta memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan dan Idul fitri, Selasa 11 Maret 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Lobi Polrestabes Semarang pada pukul 16.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K., M.Si.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono, S.H., S.I.K., M.H., serta jajaran pejabat utama Polrestabes Semarang.
Dari FKUB, pertemuan dipimpin oleh Ketua FKUB Kota Semarang, Drs. KH. N. Mustam Aji, M.M., bersama perwakilan dari berbagai agama, termasuk Y. Edy Riyanto (Katolik), I Nengah Wirta Darmayana, S.H., M.H. (Hindu), Syarif Hidayatullah, S.Ag., M.Si. (Islam), Ws. Indriani Hadi Sumarto (Konghucu), Pdt. Sediyoko, M.Si. (Kristen), dan Sabar Narimo (Buddha). Selain itu, hadir pula 16 camat yang tergabung dalam FKUB Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol M. Syahduddi menyampaikan apresiasi atas kehadiran FKUB dan menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian, FKUB, dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri.
“Kami mengajak FKUB Kota Semarang untuk berkolaborasi dalam menjaga keamanan selama Ramadan 1446 H dan menjelang Idulfitri, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang,” ujar Kombes Pol M. Syahduddi.
Beliau juga menyoroti maraknya kenakalan remaja, seperti tawuran dan balap liar, yang perlu mendapat perhatian bersama.
Selain itu, ia meminta dukungan FKUB dalam mendoakan kelancaran operasi pengamanan Idulfitri, mengingat arus mudik di Semarang diprediksi meningkat signifikan.
Menanggapi hal ini, Ketua FKUB Kota Semarang, Drs. KH. N. Mustam Aji, M.M., menyampaikan terima kasih kepada Polrestabes Semarang atas inisiatif pertemuan tersebut.
Ia menegaskan bahwa FKUB berkomitmen untuk terus bersinergi dengan kepolisian guna menjaga stabilitas keamanan dan kerukunan antarumat beragama.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan memastikan Kota Semarang tetap aman dan damai selama Ramadan dan Idulfitri,” ujarnya.
Dalam diskusi, FKUB juga menyoroti berbagai keberhasilan dalam menjaga toleransi di Semarang, termasuk penyelesaian damai sengketa pembangunan rumah ibadah yang telah berlangsung selama 25 tahun.
Keberhasilan ini menunjukkan tingginya indeks toleransi Kota Semarang dan semakin mengukuhkan peran FKUB dalam menjaga keharmonisan sosial.
Selain itu, dalam sesi tanya jawab, Wakil Ketua FKUB, Syarif Hidayatullah, mengusulkan agar upaya peningkatan toleransi juga melibatkan mantan narapidana dan eks-anggota kelompok radikal untuk kembali berintegrasi ke dalam masyarakat.
Sementara itu, Nasohan dari FKUB Tugu meminta perbaikan fasilitas lalu lintas serta pendirian posko keamanan Idulfitri, sedangkan Muh Busro dari FKUB Tembalang menyoroti perlunya patroli lebih intensif guna mengatasi kenakalan remaja dan permasalahan sosial lainnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai semakin eratnya kerja sama antara Polrestabes Semarang dan FKUB dalam menjaga ketertiban serta memastikan Ramadan dan Idul fitri berlangsung dengan aman dan damai bagi seluruh warga Kota Semarang. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.