MAGELANG, Kabarjateng.id — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Magelang menunjukkan respons cepat dalam menangani kasus kekerasan terhadap pelajar.
Hanya dalam waktu kurang dari satu hari setelah kejadian, dua orang tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan.

Peristiwa pembacokan yang menimpa tiga pelajar terjadi pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 15.40 WIB di Jalan Blabak–Candimulyo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Korban masing-masing berinisial ARS (16), GS (16), dan VAS (15) mengalami luka bacok di bagian punggung. Saat ini ketiganya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Merah Putih Magelang.
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Sianipar, dalam konferensi pers yang digelar Jumat (1/8/2025) sore, menyampaikan bahwa dua pelaku berinisial FAA (19) dan MARM (19), yang merupakan warga Kecamatan Mungkid, berhasil diamankan pada Jumat dini hari.
“Ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas kekerasan terhadap pelajar. Dalam waktu kurang dari 24 jam, kami berhasil menangkap pelaku yang juga telah mengakui perbuatannya,” ujar Kombes Herbin.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa motif utama pelaku FAA adalah dendam pribadi, setelah dirinya sebelumnya sempat dikejar oleh sekelompok pelajar yang diduga berasal dari sekolah korban. Bersama rekannya, MARM, FAA kemudian merencanakan aksi balas dendam secara acak.
“Mereka berdua berboncengan menggunakan sepeda motor. FAA membawa celurit yang disembunyikan di dalam jaket, lalu menyasar pelajar yang tengah pulang sekolah. Ketiganya dibacok dari arah belakang secara berurutan,” ungkap Kapolresta.
Menanggapi kejadian ini, Kapolresta mengimbau masyarakat, khususnya para pelajar dan orang tua, untuk tidak terprovokasi melakukan aksi balasan yang justru dapat memperkeruh situasi.
“Kami telah mengamankan para pelaku dan proses hukum sedang berlangsung. Mari kita bersama-sama menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif di wilayah Magelang,” tutupnya. (can)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.