JEPARA, Kabarjateng.id – Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, bersama seluruh jajaran polsek aktif menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah konkret mendukung program pemerintah menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok, khususnya beras.
Kapolres Jepara, AKBP Erick Budi Santoso, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri agar Polri hadir langsung membantu masyarakat.

“Melalui GPM, Polri berupaya memastikan pasokan beras tetap tersedia dan harganya terjangkau bagi warga,” jelasnya.
Sejak dimulai pada 6 Agustus 2025, tercatat 78 ton beras telah disalurkan kepada warga di berbagai kecamatan. Distribusi dilakukan secara bertahap:
6 Agustus: Kecamatan Tahunan dan Pecangaan menerima 3,5 ton beras.
7 Agustus: Kecamatan Welahan dan Kalinyamatan mendapat 6 ton.
8 Agustus: Kecamatan Nalumsari dan Mayong memperoleh 6 ton.
11 Agustus: Shopping Centre Jepara (SCJ) dan Kecamatan Kedung menerima 11,5 ton.
12 Agustus: Kecamatan Mlonggo dan Pakis Aji kebagian 12 ton.
13 Agustus: Kecamatan Kembang dan Bangsri mendapat 12 ton.
14 Agustus: Penyaluran terbesar, 25 ton, dilakukan di Gedung Haji dan sejumlah polsek.
Pada kegiatan puncak tersebut, dilaksanakan pula kick-off launching secara daring bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangkaian GPM Polri untuk masyarakat, yang digelar serentak di seluruh Polda dan Polres se-Indonesia.
Kapolri mengungkapkan, hingga saat ini Polri di seluruh Indonesia telah menyalurkan sekitar 2.225 ton beras SPHP. Ia berharap kegiatan ini bisa dioptimalkan hingga tingkat polsek.
“Target kita, harga beras, baik medium maupun premium, dapat berada sesuai bahkan di bawah HET sehingga masyarakat tetap mampu membeli,” ujar Sigit.
Ia menambahkan, masih tersedia sekitar 1,3 juta ton beras SPHP yang akan dibagikan sampai akhir tahun.
Polri juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, Bulog, dan tokoh masyarakat untuk mendukung program pangan nasional.
“Kami akan melaksanakan setiap kebijakan pemerintah demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tegasnya.
Salah satu warga Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara Kota, Agustina (41), menyampaikan rasa syukur atas adanya GPM.
“Harganya terjangkau dan sangat membantu. Tapi saya berharap tidak ada spekulan yang memanfaatkan situasi ini, jadi pengawasan tetap penting,” katanya.
Dengan kolaborasi semua pihak, GPM diharapkan dapat menjadi solusi menjaga harga tetap stabil dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar. (her)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.