DEMAK, Kabarjateng.id – Dalam rangka mengamankan arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 Hijriah, Polres Demak menggelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 di Lapangan Wicaksana Laghawa, Jumat (21/3) sore.
Apel ini menjadi bagian dari kesiapan aparat dalam memastikan keamanan serta kelancaran lalu lintas selama masa Lebaran.

Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama aparat keamanan telah bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik.
“Kami telah bekerja sama dengan Polres Demak dan membangun sejumlah posko pelayanan. Dari Dinas Kesehatan terdapat lima posko, sementara Polres Demak menyiapkan empat posko yang tersebar di jalur Pantura dan jalur selatan,” ujar Eisti’anah.
Sebagai langkah antisipatif, Pemkab Demak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah melakukan perbaikan infrastruktur jalan serta memasang pompa air untuk mengurangi risiko banjir rob di Kecamatan Sayung.
“Kami memastikan jalur Pantura Demak dalam kondisi layak dan siap dilalui pemudik. Selain itu, posko-posko yang disediakan dapat digunakan sebagai tempat istirahat dengan fasilitas obat-obatan dan makanan gratis,” tambahnya.
Dikerahkan 500 Personel Gabungan
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, mengungkapkan bahwa Operasi Ketupat Candi 2025 akan berlangsung dari 23 Maret hingga 8 April 2025. Sebanyak 500 personel gabungan diterjunkan untuk mendukung pengamanan.
“Dari Polres Demak, kami mengerahkan 287 personel. Operasi ini juga melibatkan personel dari Kodim 0716/Demak, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP, Senkom, PMI, serta Saka Bhayangkara,” jelasnya.
Pos pengamanan akan ditempatkan di sejumlah titik strategis, seperti Alun-Alun Simpang Enam Demak, Sayung, Trengguli, dan Mranggen.
Selain itu, pengamanan juga menyasar objek vital, termasuk tempat ibadah, perbankan, pusat perbelanjaan, tempat wisata, serta kawasan permukiman yang ditinggalkan pemudik.
Prioritas Keamanan dan Kenyamanan Pemudik
Kapolres menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya berfokus pada pengaturan lalu lintas, tetapi juga pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) secara keseluruhan.
“Kami telah menyiapkan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif. Selain itu, kami membentuk tim khusus untuk menangani kepadatan lalu lintas, patroli permukiman, serta pengamanan objek vital,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari layanan kepada masyarakat, Polri juga menyediakan hotline 110 yang dapat diakses 24 jam untuk berbagai kebutuhan pengaduan terkait arus mudik.
“Dengan koordinasi yang matang, kami berharap pelaksanaan mudik tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (dul)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.