BLORA, Kabarjateng.id – Kepolisian Resor (Polres) Blora secara resmi menutup pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 yang berlangsung sejak 12 hingga 31 Mei 2025.
Operasi ini digelar sebagai upaya untuk menekan angka premanisme serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Blora.

Dari hasil evaluasi akhir, seluruh satuan tugas (Satgas) yang terlibat menunjukkan hasil kerja yang signifikan.
Kapolres Blora memberikan apresiasi atas dedikasi dan profesionalisme seluruh personel dalam pelaksanaan operasi tersebut.
“Kami sangat menghargai semangat dan kerja keras seluruh Satgas yang telah berkontribusi menjaga stabilitas keamanan. Polres Blora akan terus menyempurnakan strategi untuk menjamin keamanan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Kapolres Blora, Senin (2/6).
Satgas Pembinaan Masyarakat (Binmas) memainkan peran strategis melalui pendekatan persuasif dan edukatif.
Selama operasi berlangsung, Satgas Binmas telah melaksanakan 32 kali pembinaan terhadap kelompok masyarakat yang dianggap rentan terlibat premanisme.
Selain itu, mereka juga menyelenggarakan 16 kegiatan sosialisasi di sekolah serta menjalin koordinasi dengan organisasi masyarakat dan instansi lain sebanyak 5 kali.
Sementara itu, Satgas Samapta fokus pada pengamanan fisik melalui patroli rutin. Sebanyak 40 kegiatan penjagaan dan patroli dilaksanakan di area perusahaan dan titik-titik rawan gangguan kamtibmas.
Kehadiran aparat di lapangan dinilai mampu memberikan efek pencegahan yang kuat terhadap tindak kriminalitas.
Dari sisi penegakan hukum, Satgas Gakkum berhasil mengungkap enam kasus premanisme, dengan enam orang tersangka yang kini telah diamankan.
Tak hanya itu, satu kasus di luar target operasi juga berhasil diungkap melalui kegiatan patroli dan razia gabungan.
Peran Satgas Humas juga sangat vital dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Melalui media sosial dan media arus utama, mereka aktif menyebarkan konten edukatif mengenai bahaya premanisme, cara mencegahnya, serta tata cara pelaporan ke pihak kepolisian.
Dukungan teknis turut diberikan oleh Satgas Bantuan Operasi (Banops). Subsatgas Propam tercatat melaksanakan 70 kali pengawasan terhadap personel dan 40 kali pengamanan selama proses penutupan operasi.
Sementara itu, Subsatgas Dokkes telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 40 personel serta 5 tersangka guna memastikan proses hukum berjalan dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan.
Dengan ditutupnya Operasi Aman Candi 2025, Polres Blora menegaskan komitmennya untuk terus memerangi premanisme dan menciptakan rasa aman bagi warga.
Polres juga mengajak masyarakat agar senantiasa waspada serta tidak ragu melapor apabila menemukan aktivitas mencurigakan.
Untuk pelaporan, masyarakat dapat menghubungi call center Polres Blora di nomor 110. Semua laporan akan ditindaklanjuti secara cepat, tepat, dan profesional. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.