BREBES, Kabarjateng.id – Dalam rangka menyambut Operasi Ketupat Candi 2025, Tim Asistensi Polda Jawa Tengah melaksanakan pengecekan jalur strategis di Kabupaten Brebes, Rabu (12/3/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari persiapan guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran serta mengantisipasi potensi kendala di lapangan.

Pengecekan Jalur oleh Tim Asistensi Polda Jateng
Dalam kegiatan ini, sejumlah pejabat utama Polda Jateng turut hadir, termasuk Karo Ops Polda Jateng, Kombespol Basya Radyananda, S.I.K., M.H., Dir Lantas Polda Jateng, Kombespol Sonny Irawan, S.I.K., M.H., Dir Samapta Polda Jateng, Kombespol Dr. Risto Samodra, S.Sos., S.I.K., S.H., M.H., Dir Pam Obvit Polda Jateng, Kombespol Pri Hartanto Eling Lelakon, S.I.K., serta Kabid Humas Polda Jateng, Kombespol Artanto, S.I.K., M.Si.
Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra, S.I.K., M.M. bersama pejabat utama Polres Brebes turut mendampingi pengecekan yang dilakukan di berbagai jalur utama pemudik.
Tim mengevaluasi kesiapan jalur di sejumlah titik strategis, seperti Exit Tol Pejagan, Dermoleng, Prupuk, Linggapura, Jalur Lingkar Bumiayu, hingga perbatasan Banyumas.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan merancang strategi rekayasa lalu lintas guna menghadapi lonjakan arus kendaraan selama periode Lebaran.
Strategi Pengamanan Arus Mudik dan Balik
Karo Ops Polda Jateng, Kombespol Basya Radyananda, menjelaskan bahwa pengecekan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakorlinsek) yang telah digelar sebelumnya.
“Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan jalur serta strategi pengamanan yang akan diterapkan selama arus mudik dan balik Lebaran,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Polda Jateng telah menetapkan strategi pengamanan berbasis aglomerasi dengan membagi wilayah menjadi lima sektor guna meningkatkan efektivitas pengendalian arus lalu lintas.
Sementara itu, Dir Lantas Polda Jateng, Kombespol Sonny Irawan, menyoroti pentingnya kesiapan jalur di Brebes sebagai salah satu titik krusial dalam Operasi Ketupat Candi 2025.
“Brebes menjadi salah satu wilayah prioritas karena setiap tahunnya mengalami lonjakan pemudik, terutama di sekitar Pejagan yang menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah,” jelasnya.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan dan Skema Rekayasa Lalu Lintas
Sebagai langkah antisipasi, Ditlantas Polda Jateng telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, termasuk contra flow, one way parsial, serta pengalihan arus jika terjadi kepadatan signifikan.
“Jika terjadi kepadatan di Pejagan, kami akan mengalihkan arus kendaraan melalui Exit Tol Pemalang menuju Randudongkal, dan selanjutnya diarahkan ke jalur selatan,” terang Kombespol Sonny Irawan.
Pihaknya juga tengah mengevaluasi dampak pembangunan Tol Solo-Yogyakarta terhadap kepadatan di Gerbang Tol Pejagan.
Berdasarkan data tahun lalu, sekitar 4% kendaraan dari Gerbang Tol Cikatama masuk ke Pejagan, sementara 50% lainnya menuju Kalikangkung.
Komitmen untuk Kelancaran dan Keamanan Pemudik
Pengecekan jalur ini merupakan bagian dari upaya proaktif Polda Jateng dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, Operasi Ketupat Candi 2025 diharapkan dapat berjalan lancar, aman, dan tertib, khususnya di wilayah Brebes yang menjadi jalur vital bagi pemudik. (wan)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.