SEMARANG, Kabarjateng.id – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang di kancah internasional. Dalam kompetisi video global bertajuk “Ready in 60” yang digelar oleh IFRC Solferino Academy—bagian dari Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah—PMI Kota Semarang berhasil menyabet penghargaan bergengsi kategori Most Popular Prize Winner. Pengumuman pemenang dilakukan pada Rabu, 25 Juni 2025.
Kompetisi ini mengundang peserta dari seluruh dunia untuk membuat video berdurasi 60 detik dengan fokus pada tiga tema utama: kesiapsiagaan menghadapi bencana, melawan misinformasi dan disinformasi, serta penyebaran informasi yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketangguhan komunitas melalui pesan yang kuat, singkat, dan mudah dipahami.
Video karya PMI Kota Semarang menyoroti pentingnya tas siaga bencana sebagai langkah awal menghadapi potensi banjir.
Video ini memberikan informasi praktis tentang perlengkapan yang sebaiknya disiapkan warga agar dapat merespons kondisi darurat secara cepat, mandiri, dan aman.
Konten edukatif tersebut dikemas secara ringkas dan menarik sehingga mampu menjangkau masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Proses produksi video ini dilakukan oleh tim gabungan dari Humas PMI Kota Semarang dan relawan Korps Sukarela (KSR) Markas PMI Kota Semarang.
Tim yang terdiri dari delapan orang ini dipimpin oleh Arfuzian Kukuh Wicaksono, S.Kom, yang juga bertindak sebagai koordinator proyek kreatif.
Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, dalam keterangannya pada Kamis (10/7/2025), menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.
“Ini adalah hasil dari kolaborasi luar biasa antara para relawan muda dan tim komunikasi PMI Kota Semarang. Kami ingin menyampaikan pesan kesiapsiagaan bencana melalui pendekatan yang inovatif, informatif, dan mudah dipahami oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Arfuzian Kukuh Wicaksono mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh warga Kota Semarang dan manajemen PMI.
“Dukungan penuh dari masyarakat dan pengurus PMI menjadi penyemangat utama kami. Ini bukti bahwa ide-ide kreatif anak muda sangat bisa memberikan kontribusi nyata dalam penyebaran pesan kemanusiaan,” ujar Arfuzian.
Dengan penghargaan ini, PMI Kota Semarang tidak hanya membawa harum nama daerah, tetapi juga menunjukkan peran aktif organisasi kemanusiaan dalam menyampaikan edukasi tanggap bencana secara global melalui media digital. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.