SEMARANG, Kabarjateng.id — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang bersama ChildFund International menuntaskan pelaksanaan program inovatif bertajuk Forest Therapy dan Wisata Kesehatan Alam di kawasan hutan jati KPH Kendal, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, pada Sabtu (14/6/2025).
Program ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pemulihan kesehatan mental anak sekaligus memajukan potensi wisata hijau yang ramah lingkungan serta memberdayakan masyarakat melalui kegiatan ekonomi lokal.

Ketua PMI Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL., MM(ARS), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Aksi Iklim oleh ChildFund International yang menyasar penguatan mental anak-anak melalui pendekatan berbasis alam.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa menjaga kesehatan mental anak bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan alami. Forest therapy menjadi salah satu media untuk itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain berdampak positif pada psikologi anak, program ini juga membuka peluang bagi UMKM lokal untuk berkembang melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan-kegiatan pendukung seperti bazar dan penyediaan konsumsi.
Program ini menyasar siswa-siswi sekolah sebagai peserta utama dan turut melibatkan banyak pihak, di antaranya Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan KPH Kendal yang memfasilitasi area hutan untuk pelaksanaan terapi.
Beragam aktivitas turut mewarnai kegiatan ini, mulai dari senam sehat bersama, donor darah, penanaman pohon, hingga bazar UMKM yang menghadirkan produk-produk lokal unggulan.
Menurut dr. Awal, pendekatan seperti ini bisa menjadi model pembinaan baru yang sejalan dengan prinsip humanis dan keberlanjutan.
Ia menyebut pendekatan ini dapat menjadi alternatif dari pola pembinaan lain yang bersifat lebih militeristik.
“Kita ingin anak-anak berkembang tidak hanya secara intelektual, tapi juga mental dan emosional. Alam bisa menjadi ruang belajar sekaligus tempat penyembuhan yang sangat efektif,” ujarnya.
PMI berharap program serupa bisa terus dikembangkan dan dijalankan secara konsisten di masa mendatang, mengingat pentingnya menjaga ketahanan mental generasi muda di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. (lim)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.