Menu

Mode Gelap
 

Headline · 6 Okt 2025 11:56 WIB · Waktu Baca

Perkuat Kolaborasi Tekan Inflasi, Ahmad Luthfi: “Ini Soal Perut Rakyat”


					Perkuat Kolaborasi Tekan Inflasi, Ahmad Luthfi: “Ini Soal Perut Rakyat” Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di kawasan Tlogo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (6/10/2025).

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam arahannya menyampaikan bahwa kebijakan pengendalian inflasi yang telah dijalankan selama ini sudah berada di jalur yang tepat.

Namun, ia menekankan pentingnya memastikan implementasi kebijakan benar-benar sampai ke masyarakat.

“Dari sisi teknis kita sudah bagus. Tapi yang utama adalah bagaimana kebijakan tersebut bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Pemerintah provinsi membuat kebijakan, pelaksana di lapangan adalah bupati dan wali kota, dan yang merasakan dampaknya adalah rakyat,” tegas Luthfi.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk aparat penegak hukum yang tergabung dalam Satgas Pangan, untuk ikut terlibat aktif.

Menurutnya, pengendalian inflasi tidak hanya sekadar persoalan angka statistik, tetapi menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.

“Ini bukan cuma angka inflasi. Ini urusan perut rakyat. Karena itu, semua pihak harus bergerak bersama,” ujarnya.

Kondisi Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Jateng

Berdasarkan data TPID, laju inflasi di Jawa Tengah pada September 2025 tercatat sebesar 2,65 persen year on year, dengan harga sejumlah komoditas pangan masih relatif terkendali.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Tengah mengalami pertumbuhan 5,28 persen pada triwulan II 2025. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada pada level 5,12 persen.

Secara triwulanan (quarter to quarter), Jateng menempati posisi ketiga tertinggi di Pulau Jawa dengan pertumbuhan 1,87 persen, setelah Jawa Timur dan Jawa Barat.

Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Pemantauan di pasar menunjukkan harga beras medium berada pada kisaran Rp13.407/kg, sedikit di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP). Beras premium stabil di Rp15.915/kg, atau sekitar 6,81 persen di atas HAP.

Untuk komoditas lain, bawang putih Kating mencapai Rp35.333/kg (naik 10,42% dari HAP), sedangkan cabai rawit merah berada di Rp32.333/kg, atau 43 persen di bawah HAP Rp57.000.

Harga minyak goreng curah naik ke Rp17.791/liter, sementara Minyakita masih stabil di Rp16.326/liter. Harga telur dan daging ayam ras mengalami peningkatan namun masih dalam batas wajar.

Langkah Konkret Pemerintah

Berbagai langkah pengendalian terus diperkuat, mulai dari Gerakan Pangan Murah, inspeksi pasar terhadap beras premium, hingga penguatan cadangan beras dan minyak goreng melalui Bulog dan BUMD.

Selain itu, Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin juga mendorong lahirnya ekosistem ekonomi syariah serta pembangunan desa maju dan berdaya sebagai strategi jangka panjang pengendalian harga dan penguatan ekonomi daerah. (ar)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Satlantas Polres Demak Tanamkan Disiplin Berlalu Lintas Sejak Dini di SDN Bintoro 5

6 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Gubernur Ahmad Luthfi: Tersono Jadi Teladan Desa Mandiri Kelola Sampah

6 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Identitas Tengkorak di Hutan Cepogo Jepara Terungkap, Ternyata Warga Setempat yang Hilang Tiga Bulan Lalu

6 Oktober 2025 - 12:37 WIB

Harga Bawang Masih Tinggi, Ahmad Luthfi Tegaskan Siap Berantas Tengkulak dan Mafia Pangan

6 Oktober 2025 - 12:04 WIB

Kwarcab Pramuka Semarang Jalin Kolaborasi dengan DPD RI Jateng untuk Atasi Masalah Sampah dan Lingkungan

6 Oktober 2025 - 11:46 WIB

Trending di Headline