SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bergerak cepat dalam menangani jebolnya tanggul di Kali Plumbon, Jalan Irigasi Utara, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Upaya darurat segera dilakukan untuk mencegah dampak lebih luas terhadap masyarakat.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (2/2) sekitar pukul 20.00 WIB akibat tingginya debit air setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu, seperti Mijen dan Ngaliyan.

Akibatnya, air meluap dan menyebabkan kerusakan pada tanggul sepanjang 2,5 meter, berdampak pada lima rumah warga di RT 4 RW 5 Kelurahan Mangunharjo.
Kepala DPU Kota Semarang, Soewarto, menyatakan bahwa selain tanggul yang jebol, beberapa titik di aliran Kali Plumbon juga mengalami luapan air.
“Tekanan air yang tinggi membuat tanggul tidak mampu menahan, sehingga menyebabkan jebol dan limpasan di beberapa titik,” ungkapnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, DPU Kota Semarang segera melakukan tindakan darurat dengan memasang cerucuk bambu dan sandbag sebagai penguatan sementara.
“Sejak pagi ini, 3 Februari, kami sudah mulai melakukan penanganan awal untuk mencegah dampak yang lebih luas. Kami juga berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juwana karena Kali Plumbon berada di bawah kewenangan mereka,” jelas Soewarto.
Selain perbaikan tanggul, DPU bersama Kecamatan Tugu juga membersihkan aliran sungai dari material yang menghambat laju air, seperti batang pohon dan ranting.
“Kami menggunakan alat senso untuk memotong dan menyingkirkan material penghambat agar aliran air kembali lancar,” tambahnya.
DPU Kota Semarang juga terus melakukan berbagai upaya pencegahan banjir di titik-titik rawan genangan lainnya.
Beberapa langkah yang dilakukan antara lain pengerukan sedimentasi di saluran air Jalan Untung Suropati, Ngaliyan, pembangunan inlet di Jalan Prof. Hamka, Tambakaji, pengerukan sedimentasi di Bukit Emerald Meteseh, serta pembersihan sampah dan enceng gondok di saluran Anjasmoro Semarang Indah.
“Soal genangan di Kaligawe, kami masih berupaya menanganinya dengan pompa yang tersedia, baik yang berada di rumah pompa maupun pompa mobile,” lanjutnya.
Pemkot Semarang terus berkoordinasi dengan BBWS Pemali Juwana dan instansi terkait guna memastikan langkah-langkah penanganan berjalan efektif.
DPU berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan serta tindakan cepat dalam mengatasi banjir agar dampaknya terhadap masyarakat dapat diminimalkan. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.