SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Kota Semarang terus menunjukkan respons cepat terhadap laporan masyarakat, salah satunya terkait kondisi jalan yang rusak di kawasan tanjakan Trangkil, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati.
Wali Kota Semarang, Agustina, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan aksesibilitas warga tidak terganggu terlalu lama.

“Jalan Trangkil merupakan akses vital bagi warga Gunungpati. Selain menghubungkan berbagai wilayah, jalur ini juga menunjang aktivitas harian seperti pendidikan dan ekonomi. Maka dari itu, penanganannya tidak boleh ditunda,” ujar Agustina pada Selasa (22/4).
Ia juga menyampaikan apresiasi atas keaktifan warga yang memberikan laporan terkait kondisi infrastruktur di lingkungan mereka.
“Kami mendorong partisipasi masyarakat untuk terus peduli dan melaporkan setiap kerusakan yang ditemukan. Pemerintah siap turun langsung untuk menanganinya,” tambahnya.
Meskipun kerusakan tidak terjadi secara menyeluruh, kondisi jalan yang sempat terangkat dan menarik perhatian publik melalui media sosial langsung ditanggapi oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Kepala DPU, Suwarto, mengungkapkan bahwa kerusakan disebabkan oleh amblesnya tanah yang termasuk dalam jalur patahan.
“Penanganan dilakukan dengan membongkar beton jalan yang terdampak menggunakan alat berat, kemudian struktur jalan diperkuat menggunakan material Lapisan Pondasi Atas (LPA), sebelum akhirnya dilakukan pengaspalan,” jelas Suwarto.
Pekerjaan perbaikan dimulai pada Selasa (22/4) dan ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu.
Selain pembenahan badan jalan, saluran air di sisi jalan juga turut diperbaiki agar aliran air menuju drainase kota berjalan lancar.
“Saluran ini sangat penting agar kerusakan serupa tidak kembali terjadi karena genangan atau rembesan air,” terangnya.
Jalan Trangkil dikenal sebagai jalur utama yang menghubungkan wilayah selatan Semarang, termasuk akses dari Sampangan menuju kawasan kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Beberapa waktu lalu, warga sempat mengeluhkan jalan beton yang mendadak terangkat dan membentuk tonjolan besar, yang dinilai membahayakan keselamatan pengendara.
Dengan upaya cepat yang dilakukan oleh Pemkot Semarang, diharapkan mobilitas masyarakat kembali normal dan risiko kecelakaan akibat kondisi jalan dapat diminimalkan. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.