SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, melakukan panen bawang merah di Agro Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Selasa (2/7/2024).
Dari lahan seluas 200 meter persegi, dapat dihasilkan 400 kilogram bawang merah setiap kali panen.

Hasil panen tersebut dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan ke depannya akan dipasarkan melalui Lumbung Pangan Kota Semarang (Lumpang Semar) yang ada di setiap kelurahan dan kecamatan.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, juga menunjukkan keterampilannya mengoperasikan mesin pertanian seperti cultivator.
Selain bawang merah, ia juga memanen pepaya california bersama Duta Petani Cilik, Duta Remaja Tani, dan santri-santri dari pondok pesantren.
“Lahan seluas 200 meter persegi bisa menghasilkan bawang merah 400 kilogram tiap panennya,” kata Mbak Ita.
Menurut Mbak Ita, gerakan daulat pangan oleh masyarakat harus terus ditingkatkan.
Inflasi Kota Semarang secara year on year (y-on-y) tercatat sebesar 2,22 persen, lebih rendah dibandingkan nasional yang mencapai 2,56 persen, dan diharapkan dapat mendukung gerakan daulat pangan.
“Jika seperti ini, kita bisa memutus mata rantai distribusi. Selain BUMP, hasil panen bisa dipasarkan melalui Lumpang Semar karena tersedia di tiap kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa gerakan daulat pangan oleh masyarakat dan untuk masyarakat harus terus ditingkatkan.
“Inflasi year on year Kota Semarang 2,22 persen, di bawah nasional 2,56 persen. Ini diharapkan bisa menjadi dorongan untuk gerakan daulat pangan,” tandasnya. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.