TEMANGGUNG, Kabarjateng.id – Memperingati tragedi jatuhnya helikopter Rescue HR-3602 milik Basarnas saat pemantauan meletusnya kawah Sileri di Dieng, Kantor Basarnas Semarang menggelar doa bersama dan tabur bunga di Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, pada Selasa (02/07/24).
Kegiatan ini diawali dengan doa bersama pada Senin (01/7/2024) malam di gedung serba guna Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Desa Canggal, dan pada Selasa paginya dilaksanakan tabur bunga di monumen titik jatuhnya helikopter.

Doa bersama dihadiri langsung oleh Kepala Basarnas Semarang, Budiono. Dalam kesempatan itu, Budiono berharap agar kegiatan ini dapat rutin diselenggarakan dan mendoakan arwah para pahlawan kemanusiaan diterima di sisi Tuhan.
“Sudah 7 tahun berlalu sejak 8 personel pahlawan kemanusiaan meninggalkan kita. Semoga amal kebaikan serta arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan,” ujarnya.
Tanggal 2 Juli 2017, tepatnya 7 tahun yang lalu, tragedi jatuhnya helikopter Basarnas jenis Douphin HR-3602 mengalami kecelakaan saat melaksanakan misi kemanusiaan setelah mendapatkan informasi meletusnya kawah Sileri di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara. Helikopter tersebut mengalami kecelakaan akibat kabut tebal di Gunung Butak sekitar pukul 16.17 WIB, menewaskan seluruh penumpangnya.
Adapun nama-nama personel yang gugur di antaranya:
Crew Helikopter dari TNI AL Surabaya:
1. Kapten Laut (P) Haryanto
2. Kapten Laut (P) Li Solihin
3. Serka Mpu Hari Marsono
4. Peltu LPU Budi Santoso
Tim Basarnas Semarang:
1. Nyoto Purwanto
2. Budi Restiyanto
3. Catur Bambang S.
4. Maulana Affandi
Doa bersama dan tabur bunga tersebut dihadiri oleh sebanyak 338 orang personel, terdiri dari 40 personel Basarnas Semarang dan 298 orang dari potensi SAR.
“Semoga upaya dan simpati kita dalam memperingati gugurnya saudara kita bisa mengobati rasa sedih, dan kejadian ini tidak terulang kembali. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat sehingga kegiatan doa bersama dan tabur bunga berjalan lancar tanpa kendala apapun,” tutup Budiono. (lim)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.