Menu

Mode Gelap
 

Headline · 30 Mei 2024 19:45 WIB · Waktu Baca

Mbak Ita Ajak Anak Muda Jadi Agen Ketahanan Pangan untuk Pengentasan Stunting


					Mbak Ita ikut memanen sayur di Sandi Buana Farm, Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (30/5/2024). (Ist) Perbesar

Mbak Ita ikut memanen sayur di Sandi Buana Farm, Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (30/5/2024). (Ist)

SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendorong munculnya petani-petani muda sebagai agen ketahanan pangan. Upaya ini juga berfungsi sebagai pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, dan pengentasan stunting.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut menyatakan bahwa banyak lahan kosong di Kota Semarang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama anak muda.

“Ketahanan pangan dan pengendalian inflasi ujungnya juga untuk pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting, sehingga menjadi satu fokus fondasi bagi sebuah kota atau daerah,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, saat memimpin panen sayur dan panen ikan di Sandi Buana Farm, Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (30/5/2024).

Di tempat tersebut, Mbak Ita memanen padi, lele, dan aneka sayuran bersama siswa-siswi sekolah dasar (SD) dan ratusan masyarakat sekitar.

Menurutnya, Sandi Buana Farm yang digarap oleh seorang pemuda bernama Sandi ini dapat menjadi pemicu bagi generasi milenial untuk berminat dalam dunia pertanian.

“Ini adalah salah satu contoh. Sandi Buana Farm ini dikelola oleh anak muda, petani milenial. Apalagi sekarang ini petani sudah mulai berkurang, sudah sepuh-sepuh. Kami mendorong agar petani milenial makin banyak lagi, harus ada regenerasi,” katanya.

Mbak Ita menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan memberikan fasilitas terbaik bagi masyarakat, terutama terkait ketahanan pangan. “Mari bersama-sama berkolaborasi menjaga ketahanan pangan,” ujarnya.

Nantinya, melalui kebun tersebut, masyarakat akan diberikan aneka pelatihan bercocok tanam, khususnya untuk kalangan pelajar.

“Akan dibuat edupark khusus untuk anak-anak SD belajar tentang pertanian, agar ke depan tidak kehilangan penerus petani,” kata Sandi, pemilik Sandi Buana Farm.

Termasuk pendampingan untuk memasarkan produk, baik di dalam Kota Semarang hingga ke mancanegara. Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) adalah salah satunya.

“Ibu PKK bisa menanam cabai di polibag, nanti cabainya bisa diambil di sini dan sambil belajar nanti hasilnya bisa dijual ke Pak Rahman. Saya siap memfasilitasi, tidak ada harga tengkulak,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wagub Jateng Sebut Dekranasda Sebagai Organisasi Strategis untuk Mendorong UMKM Naik Kelas

20 April 2025 - 19:55 WIB

Dandim 0713 Brebes Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Desa Mendala Sirampog

20 April 2025 - 19:33 WIB

Program Makanan Bergizi Gratis di Semarang Disorot, Disdik Klarifikasi Soal Salak Busuk

20 April 2025 - 18:45 WIB

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Trending di Daerah