Menu

Mode Gelap
 

Headline · 18 Jun 2025 09:58 WIB · Waktu Baca

LSM GERAK Dorong Penuh Pembangunan Kampus UNY di Blora Kota, Peluang Bupati Tinggalkan Jejak Sejarah


					LSM GERAK Dorong Penuh Pembangunan Kampus UNY di Blora Kota, Peluang Bupati Tinggalkan Jejak Sejarah Perbesar

BLORA, Kabarjateng.id – Ketua LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK), Keluk Pristiwahana, kembali menyuarakan dukungannya terhadap rencana pembangunan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di pusat Kota Blora.

Menurutnya, keberadaan kampus tersebut akan menjadi langkah strategis untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah di Kabupaten Blora.

“Kami bersama mayoritas masyarakat mendukung penuh agar UNY dibangun di pusat kota, bukan di daerah lain. Ini penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan, terutama antara wilayah timur seperti Cepu dan kawasan kota,” ujar Keluk, Selasa (17/6/2025).

Ia menegaskan bahwa pembangunan kampus ini dapat menjadi warisan pemerintahan yang berarti bagi Bupati Blora, Arief Rohman.

Menurut Keluk, hingga kini belum ada capaian monumental yang benar-benar diingat masyarakat sebagai peninggalan kepemimpinan sang Bupati.

“Ini kesempatan besar bagi Pak Bupati untuk meninggalkan legacy yang membanggakan. Jika UNY benar-benar dibangun di kota, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat dan menjadi simbol kemajuan daerah,” lanjutnya.

Keluk juga menyoroti pentingnya proses pembangunan kampus tersebut dikawal secara legal dan sesuai aturan.

Ia menyayangkan adanya penolakan dari sebagian kelompok mahasiswa yang dinilainya tidak berdasarkan argumen kuat, dan bahkan dicurigai sebagai bagian dari upaya sistematis untuk menggagalkan rencana pembangunan di Blora Kota.

“Kami menolak segala bentuk gerakan yang berusaha menghalangi pembangunan kampus tanpa alasan jelas. Bila perlu, kami akan melawan secara konstitusional demi mewujudkan cita-cita masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan keprihatinan atas adanya indikasi pembatasan terhadap aksi dukungan warga.

Informasi yang diterima pihaknya menyebutkan bahwa ada pembatasan ruang gerak aksi massa, yang bisa jadi berasal dari tekanan berbagai pihak di jajaran eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif.

“Jika benar ada pembatasan, ini patut dipertanyakan. Dukungan masyarakat seharusnya tidak dibungkam, apalagi jika aspirasi itu bertujuan membangun daerah,” tambah Keluk.

Meski menghadapi berbagai tantangan, ia memastikan bahwa LSM GERAK bersama masyarakat akan tetap mengawal proses ini secara damai dan sesuai konstitusi.

Mereka yakin bahwa pembangunan kampus UNY bukan hanya soal infrastruktur pendidikan, melainkan simbol keadilan dan kemajuan daerah.

“Pendirian kampus ini bisa menjadi tonggak sejarah baru bagi Blora. Mari kita jaga dan dorong bersama, demi masa depan Blora yang lebih baik dan berdaya saing,” pungkasnya. (Pri)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Doa Bersama Warnai Persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Blora

18 Juni 2025 - 15:37 WIB

Polda Jawa Tengah Gelar Upacara Pencucian Pataka “Maneka Tunggal Dharma” Jelang Hari Bhayangkara ke-79

18 Juni 2025 - 14:12 WIB

Stasiun Kebasen Hidup Kembali, Dukung Mobilitas Warga dan Pergerakan Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 10:46 WIB

Polres Kendal Salurkan 50 Paket Sembako di Boja Sambut Hari Bhayangkara ke-79

18 Juni 2025 - 10:14 WIB

Aspenda Blora Resmikan Koperasi “Sukses Makmur”, Bupati Arief Harapkan Dorong Kemajuan Pertanian

18 Juni 2025 - 10:05 WIB

Trending di Daerah