Menu

Mode Gelap
 

Headline · 31 Okt 2025 19:43 WIB · Waktu Baca

Kurang dari Sehari Usai Instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, Genangan Banjir di Semarang Menyusut 15 Sentimeter


					Kurang dari Sehari Usai Instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, Genangan Banjir di Semarang Menyusut 15 Sentimeter Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Upaya percepatan penanganan banjir di Kota Semarang mulai menunjukkan hasil nyata. Pada Jumat, 31 Oktober 2025, tinggi genangan air di sejumlah titik mengalami penurunan rata-rata sekitar 15 sentimeter.

Capaian ini terjadi kurang dari 24 jam setelah Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung Kolam Retensi Terboyo pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, ada dua faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan tersebut.

Pertama, penambahan pompa penyedot air di beberapa titik genangan dengan pengawasan langsung dari personel Babinsa. Kedua, menurunnya curah hujan setelah dilakukan operasi rekayasa cuaca sesuai arahan Gubernur.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, mengungkapkan bahwa proses pengaliran air difokuskan pada tiga area utama, yaitu kawasan permukiman, rumah warga, dan ruas jalan yang tergenang.

“Menindaklanjuti instruksi Pak Gubernur, kami segera menambah jumlah pompa. Dalam waktu kurang dari sehari, rata-rata ketinggian air turun hingga 15 sentimeter,” jelas Bergas, Jumat (31/10/2025).

Ia menambahkan, ada tiga unit pompa mobile berkapasitas besar yang dipasang di wilayah Trimulyo. Lokasi tersebut dipilih karena strategis; ketika genangan di Trimulyo surut, otomatis berdampak pada penurunan air di kawasan Genuk. Selain itu, jumlah pompa di sekitar Kali Tenggang juga ditambah dari tiga menjadi lima unit.

Sebagai Satgas Pompa yang ditunjuk langsung oleh Gubernur, Bergas menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan jajaran TNI.

Para Babinsa dilibatkan untuk mengawasi operasional pompa di lapangan serta melaporkan kondisi terkini secara berkala.

“Petugas BPBD dan Babinsa terus melakukan pemantauan. Mereka mengirim laporan dan dokumentasi video secara rutin untuk memastikan pompa berfungsi optimal,” ujarnya.

Ia menegaskan, keandalan sistem pompa menjadi faktor krusial dalam mempercepat pengeringan genangan.

Setiap kendala, baik terkait mesin maupun pasokan bahan bakar, harus segera diatasi agar tidak menghambat proses penurunan air secara menyeluruh.

Sesuai dengan arahan Gubernur, Satgas Pompa akan bekerja selama 10 hari ke depan. Namun, dengan tren penyusutan air yang cukup cepat, pemerintah optimistis aktivitas warga bisa kembali normal sebelum batas waktu tersebut.

“Targetnya 10 hari, tapi dengan perkembangan positif ini, mudah-mudahan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa lebih cepat,” imbuh Bergas.

Selain itu, operasi rekayasa cuaca yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir juga berkontribusi besar terhadap keberhasilan ini.

Pengurangan curah hujan di wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya mempercepat aliran air dari kawasan permukiman menuju sistem drainase utama. (di)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum, Pastikan Warga Terdampak Banjir Terpenuhi Kebutuhan Pangan

31 Oktober 2025 - 19:54 WIB

Pakistan Minati Investasi di Bidang Pertanian, Perkebunan, dan Pendidikan di Jawa Tengah

31 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Gubernur Ahmad Luthfi Genjot Program Speling untuk Atasi Stunting dan TBC di Jateng

31 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Wali Kota Agustina Tinjau Rumah Roboh di Pedamaran, Pastikan Anak Korban Dapat Dukungan Pendidikan

31 Oktober 2025 - 19:14 WIB

Warga Adukan Kondisi ke Gubernur, Bantuan Langsung Tiba di Tengah Banjir

31 Oktober 2025 - 19:05 WIB

Trending di Headline