BATANG, Kabarjateng.id – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan para prajurit, Kodim 0736/Batang melaksanakan program budidaya ayam petelur melalui jajaran Koramil.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari program TNI AD yang bertujuan memperkuat kemandirian pangan di lingkungan militer sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Komandan Kodim 0736/Batang, Letkol Inf. Ahmad Alam Budiman, menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal satuan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi oleh media pada Jumat (25/04/2025).
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan contoh konkret kepada masyarakat tentang potensi usaha mandiri di sektor peternakan, khususnya ayam petelur,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kodim memanfaatkan lahan kosong yang tersedia di lingkungan markas maupun Koramil untuk membudidayakan ayam petelur menggunakan bibit unggul.
Hasil produksi dari budidaya ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kebutuhan pangan sekaligus menambah penghasilan.
Program ini melibatkan langsung para personel, terutama Babinsa, yang turut bertanggung jawab dalam proses pemeliharaan ayam.
Para anggota dilatih dalam berbagai aspek peternakan mulai dari kebersihan kandang, pemberian pakan yang teratur, hingga pemantauan kondisi kesehatan ayam agar tetap produktif.
Tidak hanya berdampak secara ekonomi, kegiatan ini juga berkontribusi pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan prajurit di bidang peternakan.
Dengan keterlibatan langsung anggota, program ini juga menjadi bentuk pelatihan kewirausahaan yang bisa diterapkan setelah masa dinas berakhir.
Hasil produksi telur tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi internal, tetapi juga disalurkan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi Kodim dalam mendukung ketersediaan bahan pangan.
Menariknya, limbah kotoran ayam dari peternakan tersebut juga dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang digunakan untuk tanaman dalam polybag.
Hal ini menciptakan sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami berharap program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi baik bagi prajurit maupun masyarakat luas, sebagai bagian dari upaya bersama membangun ketahanan pangan nasional,” tutup Letkol Alam Budiman.
(Pendim 0736/Batang)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.