TEGAL, Kabarjateng.id – M. Sidni Arizoo (17), seorang karyawan penggilingan daging bakso, mengalami kecelakaan kerja serius. Saat hendak membersihkan pisau penggiling yang tersangkut tulang, jarinya ikut tertarik ke dalam mesin. Akibatnya, sebagian besar telapak tangan kirinya ikut tertarik ke dalam penggilingan.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (19/9/24), sekitar pukul 8 pagi, di sebuah penggilingan daging di Desa Tuwel, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Korban segera dilarikan ke RSUD Dr. Soeselo Slawi, namun rumah sakit tersebut mengalami kesulitan membuka mesin penggiling yang masih menjepit tangan korban, sehingga meminta bantuan tim SAR.
“Kami mendapat informasi bahwa ada korban dengan telapak tangan terjepit di mesin penggiling daging dan membutuhkan alat khusus untuk memotong mesin tersebut.
Kami segera mengirimkan satu tim dengan peralatan ekstrikasi lengkap untuk melakukan evakuasi,” ujar Budiono, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.
Tim SAR tiba di RSUD Dr. Soeselo dan segera melakukan upaya penyelamatan. Mereka berhasil memotong plat bagian mesin penggiling menggunakan alat ekstrikasi.
Namun, saat akan mengeluarkan tangan korban dari mesin, tim harus sangat berhati-hati untuk menghindari cedera lebih parah pada telapak tangan korban.
Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, tim akhirnya melanjutkan upaya pelepasan tangan korban dari mesin dengan bantuan para dokter ruang bedah RSUD Dr. Soeselo. Sekitar pukul 12.04 WIB, telapak tangan korban berhasil dilepaskan dari mesin penggiling.
“Tindakan pelepasan dilakukan di ruang bedah RSUD Dr. Soeselo karena korban harus dibius total guna mengurangi rasa sakit dan mempercepat penanganan jika terjadi komplikasi. Terima kasih kepada tim atas upayanya sehingga korban dapat segera ditangani,” tambah Budiono.
Korban yang merupakan warga Desa Karangjambu, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, saat ini sedang menjalani penanganan medis lebih lanjut di ruang operasi RSUD Dr. Soeselo Slawi untuk pemulihan cedera yang dideritanya. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.