Menu

Mode Gelap
 

Headline · 13 Jul 2025 21:37 WIB · Waktu Baca

KDMP Bentangan Klaten Mulai Layani Warga Jelang Peluncuran Nasional 21 Juli 2025


					KDMP Bentangan Klaten Mulai Layani Warga Jelang Peluncuran Nasional 21 Juli 2025 Perbesar

KLATEN, Kabarjateng.id – Meski peluncuran resmi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) secara nasional baru akan dilakukan pada 21 Juli 2025 mendatang, sejumlah koperasi di wilayah Jawa Tengah sudah mulai aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu yang telah beroperasi adalah KDMP Bentangan yang berlokasi di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Koperasi ini telah siap mendukung kebutuhan warga sekaligus mendorong kemajuan potensi lokal desa.

Sekretaris KDMP Bentangan, Hari Wibawa, menjelaskan bahwa koperasi ini lahir dari hasil musyawarah desa yang digelar pada 25 Mei 2025.

Dalam forum tersebut juga diputuskan susunan lima pengurus dan tiga pengawas koperasi.

Tak lama berselang, koperasi tersebut memperoleh pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada 3 Juni 2025.

“Setelah mendapat SK dan akta pendirian, kami langsung bergerak menyiapkan fasilitas pelayanan,” ungkap Hari saat ditemui di lokasi koperasi, Minggu (13/7/2025).

KDMP Bentangan menempati bangunan di Jalan Pakis-Daleman KM4 dan terdiri dari enam gerai utama, yaitu gerai pupuk/sarana pertanian, kantor pos dan logistik, toko sembako, unit simpan pinjam, klinik desa, serta apotek.

Selain itu, koperasi ini telah dilengkapi dengan gudang besar dan armada transportasi berupa truk.

Menurut Hari, koperasi ini dibentuk dengan tujuan utama melayani kebutuhan masyarakat setempat dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Saat ini, sudah ada sekitar 1.100 warga yang menjadi anggota, dan diharapkan seluruh penduduk desa yang berjumlah sekitar 2.400 orang dapat ikut bergabung sebagai anggota aktif.

“Koperasi ini milik bersama. Dari anggota untuk anggota. Maka partisipasi warga sangat penting,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, KDMP Bentangan akan fokus menyerap potensi lokal, terutama di sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian mayoritas warga desa.

Pihaknya berharap para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Gapoktan) dapat memanfaatkan layanan koperasi, seperti pembelian bibit dan pupuk, serta penjualan hasil panen gabah yang nantinya akan diserap kembali oleh koperasi.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa seluruh KDMP di wilayahnya kini telah memiliki badan hukum.

Dari total 8.523 unit yang tersebar di 35 kabupaten/kota, terdapat 7.810 Koperasi Desa dan 513 Koperasi Kelurahan yang sudah siap menjalankan program.

“Dengan koperasi ini, kita bisa mengendalikan distribusi bahan pokok dari desa. Mulai dari gas, pupuk, sembako, hingga apotek tersedia dalam satu sistem,” jelasnya seusai meninjau KDMP Bentangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.

Luthfi optimis, dalam waktu satu tahun ke depan seluruh KDMP akan beroperasi penuh.

Zulkifli Hasan menambahkan bahwa sebanyak 80.000 KDMP di seluruh Indonesia kini telah memiliki badan hukum dan siap diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dari BUMN agar koperasi ini dapat berkembang maksimal.

“Butuh waktu dua hingga tiga tahun untuk membentuk model yang benar-benar ideal. Maka dari itu, semua pihak harus terlibat dan mendukung,” pungkasnya. (ar)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Jawa Tengah Siap Jadi Tuan Rumah Peluncuran Nasional Koperasi Merah Putih

13 Juli 2025 - 21:15 WIB

Polres Kendal Siap Gelar Operasi Patuh Candi 2025, Fokus pada Pelanggaran Lalu Lintas

13 Juli 2025 - 19:03 WIB

Ade Bhakti Tawarkan Program Edukasi Kebakaran untuk Pelajar

13 Juli 2025 - 17:08 WIB

Ade Bhakti Ramaikan Kegiatan Senam Pound Fit di Semarang Zoo

13 Juli 2025 - 10:01 WIB

Kepala Desa se-Pulau Jawa Gelar Konferensi Desa Merah Putih di Blora, Bahas Aturan Turunan UU Desa 2024

13 Juli 2025 - 09:46 WIB

Trending di Daerah