KARANGANYAR, Kabarjateng.id – Dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI dan HUT ke-74 Kodam IV/Diponegoro, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, S.I.P., M.Si., bersama seluruh Pejabat Utama Kodam melaksanakan ziarah ke Makam Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto.
Acara ini berlangsung di kompleks pemakaman Astana Giribangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, pada Sabtu (28/9/2024).

Ziarah dimulai dengan memasuki Cungkup Argosari, area pendapa yang menjadi tempat pemakaman Jenderal Soeharto beserta keluarganya.
Di sana, Kasdam beserta rombongan langsung memanjatkan doa bersama, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar almarhum Jenderal Soeharto dan keluarganya diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
Prosesi dilanjutkan dengan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang pernah memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo K.P., S.I.P., M.Tr (Han)., yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa ziarah ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasa besar yang telah diberikan oleh Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto kepada bangsa dan negara.
“Semasa hidupnya, beliau memberikan pengaruh besar dalam perjalanan sejarah Indonesia, terutama dalam bidang pembangunan dan pertahanan nasional,” ungkap Kapendam.
Jenderal Soeharto, selain dikenal sebagai Presiden, juga merupakan salah satu tokoh utama dalam sejarah militer Indonesia.
Dedikasi dan pengabdiannya kepada TNI membuat institusi ini tetap solid dan mampu mengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Beliau adalah seorang kesatria sejati yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk bangsa dan negara. Di masanya, Indonesia menjadi negara yang sangat diperhitungkan di dunia internasional,” tambahnya.
Atas dedikasinya tersebut, Jenderal Besar Soeharto juga dikenal dengan sebutan “Bapak Pembangunan” karena jasanya dalam membangun berbagai sektor di Indonesia.
Di kancah internasional, ia dikenal dengan julukan “The Smiling General” atau “Sang Jenderal yang Tersenyum,” karena kepribadiannya yang hangat dan bersahaja.
Ziarah ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi TNI, khususnya Kodam IV/Diponegoro, untuk semakin solid dan tangguh dalam usianya yang ke-79 dan ke-74.
Semangat militansi dan kebersamaan yang diwariskan oleh tokoh-tokoh besar seperti Jenderal Soeharto menjadi teladan yang terus diikuti.
Dengan demikian, TNI dan Kodam IV/Diponegoro dapat terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan perdamaian, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional, serta selalu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (ar)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.