SEMARANG, Kabarjateng.id – Annisa, seorang mahasiswa dari Universitas Semarang, mengaku gembira atas kebijakan Pemerintah Kota Semarang yang memberikan fasilitas layanan Bus Rapid Transit (BRT) gratis khusus untuk pelajar dan mahasiswa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota Semarang karena dengan adanya kartu BRT gratis ini, kami sebagai pelajar dan mahasiswa sangat terbantu,” ujarnya.

Dukungan serupa datang dari dua siswi SMK Texmaco Semarang, Zevanya dan Nadia.
“Kami tahu informasi ini dari akun Instagram @transsemarang. Sangat membantu untuk perjalanan pulang-pergi para pelajar se-Kota Semarang,” ujar Zevanya.
Nadia menambahkan bahwa layanan ini meringankan beban ekonomi keluarga.
“Pendaftaran juga sangat mudah. Kita tinggal masuk ke situs webnya dan mengisi data diri,” ungkapnya.
Program layanan BRT gratis bagi pelajar dan mahasiswa yang memiliki KTP Kota Semarang merupakan salah satu inisiatif unggulan dari pasangan Agustina-Iswar dalam 100 hari pertama masa kerja mereka.
Sejak diresmikan pada 2 Mei 2025, tercatat 4.382 pelajar dan mahasiswa telah mendaftar untuk mendapatkan E-Card Trans Semarang.
Dari jumlah tersebut, 1.675 telah lolos verifikasi, 522 pendaftaran ditolak, dan sisanya sebanyak 2.185 masih dalam tahap pengecekan.
“Kami sangat bersyukur melihat tingginya animo masyarakat hanya dalam dua minggu sejak program ini berjalan,” ungkap Wali Kota Semarang, Agustina, pada Rabu (14/5).
Diperkirakan, terdapat sekitar 343.000 pelajar dan mahasiswa di Semarang yang berpotensi menikmati fasilitas ini.
Untuk tahap awal, pihak Trans Semarang mencetak 10.000 kartu langganan, terdiri dari 7.000 kartu untuk pelajar dan 3.000 untuk mahasiswa.
“Terima kasih atas partisipasi adik-adik semua. Mohon maaf jika ada kendala teknis di awal, namun kini sudah kami benahi,” kata Agustina.
Di sisi lain, Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, mengungkapkan sejumlah kendala teknis selama proses pendaftaran.
Salah satunya adalah gangguan pada nomor WhatsApp layanan verifikasi akibat tingginya volume pesan yang masuk, sehingga sistem menganggapnya sebagai spam.
Selain itu, terdapat kasus kartu tidak terbaca saat tap di e-mobile, yang disebabkan kesalahan pengisian tanggal masa aktif oleh pendaftar.
Banyak yang mengisi tanggal pendaftaran sebagai tanggal masa aktif kartu.
“Masalah spam sudah kami atasi dan layanan WhatsApp kini kembali normal. Untuk kartu yang tidak bisa dipakai karena data salah, silakan lakukan registrasi ulang. Informasi lebih lengkap bisa dilihat pada bagian FAQ di situs resmi kami,” jelas Haris.
Pendaftaran kartu layanan gratis ini tidak dibatasi waktu. Mahasiswa dan pelajar yang ingin mendapatkan kartu bisa langsung mengunjungi laman resmi: https://transsemarang.semarangkota.go.id dan memilih menu E-Card. Pendaftar kemudian akan diarahkan ke portal https://portal.brtsemarang.com/ecard/registration untuk mengisi data serta menentukan lokasi pengambilan kartu. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.