UNGARAN, Kabarjateng.id – Kebakaran hutan kembali terjadi di lereng Gunung Telomoyo, tepatnya di wilayah hutan Perhutani yang terletak di Dusun Dangklik, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu sore, 18 September 2024, dan dengan cepat memancing perhatian berbagai pihak, termasuk Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto W.

Menindaklanjuti laporan kebakaran, Kapolres segera meninjau langsung lokasi kejadian pada Rabu petang. Beliau didampingi Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, serta Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan.
Kehadiran para pimpinan daerah ini menunjukkan betapa seriusnya upaya penanganan bencana yang melibatkan banyak elemen, dari TNI, Polri, hingga relawan.
Dalam keterangan persnya, AKBP Ike menyampaikan bahwa sekitar pukul 16.30 hingga 17.00 WIB, pihaknya menerima laporan mengenai kebakaran tersebut.
Tim pemadam kebakaran dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang mengancam kawasan hutan Gunung Telomoyo.
“Lokasi kebakaran berada di Dusun Dangklik, Desa Tolokan, dan saat ini tim gabungan sudah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman. Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, dan saat kejadian tidak ada aktivitas pendakian di kawasan tersebut,” ujar AKBP Ike.
Meskipun belum ada kepastian mengenai penyebab kebakaran, pihak Polres Semarang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, Kapolres menegaskan bahwa tindakan cepat yang dilakukan oleh tim gabungan telah berhasil mencegah penyebaran api yang lebih luas.
Upaya Penanganan Lanjutan
Pada Kamis pagi, 19 September 2024, AKBP Ike kembali memberikan perkembangan terkait penanganan kebakaran.
Setelah apel pagi, beliau menyampaikan bahwa tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan akan melakukan penyisiran ulang di lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
“Pagi ini, tim kembali melakukan penyisiran karena berdasarkan informasi dari masyarakat, titik api sudah tidak terlihat dari Desa Tolokan. Namun, kami tetap menyiagakan personel di sekitar lokasi untuk memantau jika api kembali muncul,” jelas Kapolres.
Imbauan Kapolres untuk Masyarakat
Melihat kejadian ini, AKBP Ike juga memberikan imbauan penting kepada masyarakat.
Ia mengingatkan agar warga tidak sembarangan membuang puntung rokok di area hutan atau lahan kering, serta menghindari pembakaran sampah atau lahan, terutama selama musim kemarau yang meningkatkan risiko kebakaran.
“Untuk para pendaki, kami harap selalu memastikan api unggun benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi berkemah. Kejadian kebakaran seperti ini dapat dicegah dengan langkah-langkah kecil, namun sangat penting,” tegasnya.
Kapolres juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang solid antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan setempat. Kolaborasi yang kuat ini memungkinkan penanganan kebakaran dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga potensi kerugian bisa diminimalkan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas sinergi yang luar biasa dalam penanganan bencana ini,” pungkasnya.
Dengan koordinasi yang baik antara berbagai instansi, penanganan kebakaran hutan di Gunung Telomoyo ini diharapkan menjadi contoh dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang.
Masyarakat pun diimbau untuk terus waspada dan ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran. (di)
1 Komentar