DEMAK, Kabarjateng.id – Jalan Pantura yang menghubungkan wilayah Semarang dan Demak, tepatnya di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, kembali dilanda banjir rob dalam beberapa hari terakhir.
Genangan air ini menyebabkan sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami mogok, sehingga memicu kemacetan panjang di jalur tersebut.

Menanggapi kondisi tersebut, Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha bersama jajarannya turun langsung ke lokasi untuk mengatur kelancaran lalu lintas.
Upaya penguraian kemacetan dilakukan sejak siang hingga malam hari di depan kawasan PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), pada Jumat (4/4/2025).
“Berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Tanjung Emas Semarang, air laut pasang diperkirakan terjadi mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WIB. Maka dari itu, kami langsung turun ke lapangan untuk memastikan lalu lintas tetap lancar meskipun diterjang banjir rob,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, petugas di lapangan turut membantu mengevakuasi kendaraan warga yang mogok di tengah genangan air.
Langkah ini dilakukan demi memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi pengguna jalan, terlebih pada masa arus balik Lebaran 2025.
“Di tengah pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025, kami tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Khususnya bagi para pengendara yang melintas di jalur rawan banjir rob seperti wilayah Sayung ini,” lanjutnya.
Kapolres Ari juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintas di jalur Pantura Demak, terutama saat air pasang.
Untuk meminimalisasi kepadatan lalu lintas, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif. Pengendara dari arah Kudus menuju Semarang disarankan melalui jalur Onggorawe – Bulusari – Mranggen – Semarang.
Sementara dari arah Semarang ke Kudus bisa melalui Genuk Sari – Pasar Genuk – Karangroto – Bulusari – Onggorawe – hingga kembali ke jalur Pantura.
“Panjang genangan akibat banjir rob di wilayah ini mencapai sekitar 200 meter, dengan ketinggian air antara 20 hingga 30 sentimeter. Banyak kendaraan yang akhirnya tidak bisa melaju dan mogok di tengah jalan,” jelas Kapolres.
Ia pun menekankan pentingnya kerja sama dari masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan, agar lalu lintas tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan di titik banjir. (lim)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.