Menu

Mode Gelap
 

Headline · 22 Jun 2024 16:47 WIB · Waktu Baca

Kapolda Jateng: Seluruh Personil Polri Harus Berubah Lebih Baik Agar Tidak Tergilas Zaman


					Kapolda Jateng: Seluruh Personil Polri Harus Berubah Lebih Baik Agar Tidak Tergilas Zaman Perbesar

SURAKARTA, Kabarjateng.id – Seluruh personel Polda Jateng harus mampu berubah mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Jika tidak mampu menunjukkan perubahan, maka akan tergilas oleh perkembangan itu sendiri.

Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat memberikan pengarahan di Mapolresta Surakarta, Sabtu (22/6/2024) pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kasat Intelkam, Kasat Binmas, Kasat Samapta, Kasat Pamobvit, Kasat Polair, dan Kasi Humas dari seluruh Polres di jajaran Polda Jawa Tengah.

Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan bahwa keberhasilan Polri dalam menjaga marwahnya sebagai institusi yang presisi tergantung pada kemampuan institusi dan personelnya untuk berubah mengikuti perkembangan situasi dan kondisi saat ini.

“Kita akan bisa menjaga marwah Polri karena di sana ada yang namanya kultur. Untuk menjadi Polri yang Presisi, kita harus mampu berubah sesuai dengan perkembangan zaman, situasi, dan kondisi di mana Polri itu berada,” tegasnya.

Dia menggarisbawahi bahwa Polri telah mengalami transformasi signifikan, baik dari segi struktur organisasi maupun dalam penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Dia menekankan bahwa setiap personel Polda Jateng harus bertindak sebagai agen perubahan, tidak hanya terhadap dirinya sendiri tetapi juga terhadap masyarakat, guna menjaga keamanan dan ketertiban di setiap wilayah penugasan.

“Setiap personil Polri harus mampu berperan sebagai agen perubahan, baik terhadap diri sendiri maupun masyarakat sesuai dengan perkembangan harkamtibmas. Hal ini untuk menjaga harkamtibmas di wilayah manapun anggota Polri bertugas,” jelas Kapolda.

“Saya tegaskan sekali lagi, jika anggota Polri tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, mereka akan tergilas oleh zaman itu sendiri,” tambahnya dengan tegas.

Kapolda juga mengakui bahwa perubahan budaya di institusi Polri tidaklah mudah, terutama karena warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, dia menekankan kewajiban pimpinan untuk memberikan contoh positif dan menghindari penularan budaya negatif di dalam institusi. Dia menekankan bahwa menjaga semangat pengabdian yang idealistik dalam Tri Brata dan Catur Prasetya harus tetap menjadi prioritas dalam pengembangan setiap anggota Polri.

Menurutnya, setiap anggota Polri yang baru dilantik memiliki semangat pengabdian berlandaskan Tri Brata dan Catur Prasetya. Namun, seiring waktu, dinamika penugasan seringkali mengkontaminasi idealisme tersebut.

“Seiring personil tersebut diterjunkan di tempat penugasan, dengan berbagai dinamika yang dialami, mereka mendapat warisan kultur sehingga tidak seperti idealnya pada saat dia lulus menjadi anggota Polri,” jelas Kapolda.

“Dalam menjalani dinamika tugas, kamu harus menjauhkan diri dari kultur yang tidak baik sehingga dapat mewariskan semangat idealisme kepada generasi penerus Polri.”

“Kewajiban kita adalah untuk menjauhkan kultur yang tidak baik yang nantinya akan mengkontaminasi generasi penerus Polri, sehingga Polri berubah menjadi Polri yang Presisi dan dicintai masyarakat,” tandasnya.

Acara tersebut mencerminkan komitmen Kapolda Jateng untuk terus memajukan Polri Polda Jateng menuju masa depan yang lebih baik. (Irsyad / Kabarjateng.id)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Swasta Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Masih Tertahan

18 April 2025 - 08:55 WIB

Save Journalist! Aksi Kamisan Semarang Serukan Perlawanan terhadap Kekerasan Pers

18 April 2025 - 08:47 WIB

Ahmad Luthfi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sepakat Selesaikan Masalah Tanah Tak Bertuan

18 April 2025 - 08:22 WIB

Trending di Headline