SEMARANG, Kabarjateng.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan profesional.
Pada Rabu (3/9), Kanwil menggelar kegiatan Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Aula Kresna Basudewa.

Acara ini dihadiri Tim Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI serta menjadi bagian penting dari persiapan menjelang penilaian Tim Penilai Nasional (TPN).
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, Heni Susila Wardoyo, hadir langsung didampingi Kepala Divisi P3H Delmawati, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Tjasdirin, serta Kabag Tata Usaha dan Umum Toni Sugiarto. Jajaran Pokja Zona Integritas turut serta dalam kegiatan tersebut.
Dalam arahannya, Heni menegaskan bahwa pembangunan Zona Integritas tidak boleh dipandang sebagai formalitas atau sekadar pemenuhan dokumen, melainkan harus menjadi budaya kerja.
Ia menekankan bahwa kualitas layanan publik harus tercermin sejak masyarakat pertama kali memasuki lingkungan kantor.
“Layanan prima bukan karena kita akan dinilai, melainkan karena itu kewajiban kita. Mulai dari kondisi gedung, sikap ramah petugas keamanan, hingga keramahan pegawai layanan, semua harus memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar Heni.
Ia juga mengingatkan bahwa evaluasi ini bukan sekadar mempercantik tampilan, tetapi menjadi momen refleksi untuk perbaikan berkelanjutan.
“Hasil penilaian nanti tidak boleh memengaruhi komitmen kita. Perbaikan harus dilakukan setiap hari demi masyarakat,” tambahnya.
Pada sesi berikutnya, Tim Biro Perencanaan yang diwakili Pratiwi dan Abdillah Mabrur menyampaikan sejumlah catatan penting.
Di antaranya, penataan ulang ruang lobi, peningkatan fasilitas ramah disabilitas, hingga pemaksimalan media informasi layanan.
Selain itu, masih diperlukan penyesuaian dokumen dalam sistem e-RB, termasuk standar layanan, bukti laporan LHKPN/LHKASN, serta integrasi inovasi ke dalam manajemen risiko.
Abdillah menilai pelayanan Kanwil Jateng sudah cukup baik, namun perlu tambahan seperti adanya duta layanan yang aktif menyambut pengunjung.
“Hal-hal kecil ini justru memberi kesan pertama yang kuat,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Delmawati menegaskan bahwa seluruh masukan akan segera ditindaklanjuti.
“Tim Pokja siap bergerak cepat menyelesaikan catatan yang ada agar semua siap sebelum penilaian,” tegasnya.
Senada dengan itu, Toni Sugiarto menyampaikan bahwa perbaikan mencakup aspek teknis maupun substansial, yang semuanya diarahkan pada peningkatan mutu pelayanan publik.
“Masukan hari ini menjadi komitmen kita bersama untuk terus berbenah,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Heni kembali menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang konsisten.
“Kita bekerja bukan untuk menyenangkan atasan, melainkan memenuhi tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Jika hak sudah diterima, kewajiban harus dijalankan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan konsistensi perbaikan, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah optimistis menyongsong penilaian Zona Integritas menuju WBBM sebagai langkah nyata membangun pelayanan publik yang lebih berkualitas. (ud)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.