Menu

Mode Gelap
 

Headline · 9 Mei 2025 19:56 WIB · Waktu Baca

Jawa Tengah jadi Tuan Rumah Pameran Wastra Nusantara 2025, Targetkan Ribuan Pengunjung


					Jawa Tengah jadi Tuan Rumah Pameran Wastra Nusantara 2025, Targetkan Ribuan Pengunjung Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Provinsi Jawa Tengah dipercaya menjadi tuan rumah Pameran Nasional Kain Tradisional 2025 yang menampilkan keragaman kain khas nusantara dari berbagai penjuru Indonesia.

Kegiatan prestisius ini berlangsung di Museum Ranggawarsita, Semarang, dan diikuti oleh 36 museum dari seluruh tanah air.

Dengan tema “Rupa Warna Wastra Nusantara”, pameran resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, serta dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, pada Jumat pagi (9/5/2025).

Pameran akan digelar selama empat hari, hingga 12 Mei 2025, dengan target jumlah pengunjung mencapai 6.000 orang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sadimin, menyebutkan bahwa selain menampilkan koleksi kain tradisional, pameran ini juga dimeriahkan berbagai agenda menarik.

Di antaranya workshop membatik, seminar pengelolaan museum di Akademi Kepolisian, malam sarasehan museum di Lawang Sewu, pertunjukan seni, hingga peragaan busana dari para siswa SMK jurusan tata busana se-Jateng.

Menurut Sadimin, ajang ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama antar-museum sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya kain tradisional kepada masyarakat luas.

Ia menambahkan bahwa pameran juga menjadi sarana edukatif yang mampu menarik minat generasi muda terhadap museum dan wastra nusantara.

“Jumlah pengunjung yang ditargetkan mencapai 6.000 orang, terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum,” ujar Sadimin dalam sambutannya.

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Jawa Tengah sebagai penyelenggara acara ini.

Ia menegaskan bahwa kain tradisional Indonesia bukan hanya sekadar busana, tetapi menyimpan filosofi dan nilai-nilai luhur kehidupan.

“Setiap motif batik, misalnya, membawa pesan kehidupan. Seperti motif yang mencerminkan filosofi ‘alon-alon waton kelakon’, yang artinya pelan-pelan asal tercapai,” kata Gus Yasin.

Usai membuka pameran, Gus Yasin bersama Fadli Zon mengunjungi berbagai stan, termasuk milik Museum Batik Pekalongan, tempat para pelajar menunjukkan keahlian membatik secara langsung.

Selain itu, Fadli Zon juga meresmikan sejumlah fasilitas baru di Museum Ranggawarsita, termasuk Gedung Graha Ranggawarsita dan dua ruang pamer baru bertajuk The Wonderful Heritage of Central Java dan Masterpiece of Ranggawarsita Museum.

Fadli Zon memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilainya sebagai langkah penting dalam mendukung pemajuan kebudayaan nasional melalui pelestarian wastra. (di)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Penyelidikan Kecelakaan Maut di Jalan Magelang–Purworejo dan Kalijambe, Mabes Polri Gunakan Teknologi TAA untuk Olah TKP

9 Mei 2025 - 20:22 WIB

Penguatan PAUD di Semarang, Fasilitas Bermutu dan Pengakuan Legalitas Jadi Fokus

9 Mei 2025 - 20:10 WIB

Pelaku Usaha Dorong Pembukaan Rute Internasional di Bandara Ahmad Yani Semarang

9 Mei 2025 - 18:11 WIB

Aksi Kemanusiaan, Polres Demak Selenggarakan Donor Darah Rutin

9 Mei 2025 - 17:32 WIB

Long Weekend Waisak 2025, KAI Daop 4 Semarang Tambah Kapasitas Tempat Duduk Hingga Tersedia 86 Ribu Tiket

9 Mei 2025 - 14:46 WIB

Trending di Headline