BREBES, Kabarjateng.id – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 2024, Masjid Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu Anhu di Dukuh Karang Anggrung, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menyembelih 3 ekor sapi dan 11 ekor kambing.
Pada pelaksanaan Sholat Idul Adha 2024, Ustadz Misbkhussholikhin, Ketua Ranting Muhammadiyah Bagian Tabligh Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu, bertindak sebagai imam dan khatib dengan tema “Tata Cara Kurban Menurut Islam.”

Ustadz Misbkhussholikhin menjelaskan bahwa qurban berasal dari bahasa Arab “qaraba-yuqaribu-qurbanan-qaribun” yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah kurban merupakan salah satu ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT, dan pelaksanaannya berlangsung dari tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah. Hukum kurban adalah sunnah muakkad.
Menurutnya, hewan yang dikurbankan harus memenuhi syarat musinnah, yaitu sudah dewasa dan berganti gigi, serta harus sehat, gemuk, tidak sakit, dan tidak cacat.
Lebih lanjut, Ustadz Misbkhussholikhin menganjurkan agar orang yang berkurban memilih hewan sendiri sesuai kemampuan dan, jika mampu, menyembelihnya sendiri atau menunjuk orang yang ahli dalam penyembelihan. Hewan dan orang yang menyembelih harus menghadap ke kiblat.
Ia juga menekankan pentingnya menyaksikan penyembelihan dan berdoa karena pahala qurban sangat besar, meskipun semua itu tidak berarti jika tidak disertai ketakwaan kepada Allah SWT.
Takmir Masjid Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu Anhu, Ahmad Junaidi, menyampaikan apresiasi kepada warga, terutama warga Dukuh Karang Anggrung RT 04,05 RW 02 Desa Jatisawit yang telah mempercayakan hewan kurbannya untuk disembelih di masjid ini.
“Alhamdulillah kita masih diberikan amanah oleh warga. Dari tahun ke tahun, antusiasme warga yang berkurban di Masjid Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu Anhu masih tinggi. Untuk Idul Adha tahun ini, ada 32 orang yang berkurban, terdiri dari 3 ekor sapi dan 11 ekor kambing,” terang Ahmad Junaidi.
Ia berharap jumlah warga yang berkurban akan meningkat pada Idul Adha tahun depan. Selain sebagai sarana ibadah, kegiatan kurban ini bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial serta mengajarkan nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan.
“Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga kegiatan ini berjalan sesuai rencana. Semoga syiar Islam semakin terasa di lingkungan kita dan warga Dukuh Karang Anggrung semakin guyub dan kompak,” pungkas Ahmad Junaidi. (Wawan / Kabarjateng.id)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.