SEMARANG, Kabarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengeluarkan instruksi kepada 35 bupati dan wali kota untuk segera mempercepat proses pemulihan pascademonstrasi yang sempat memicu kerusakan di sejumlah wilayah.
Sedikitnya, ada empat langkah utama yang ditekankan agar situasi segera kembali kondusif.
Pertama, pemerintah daerah diminta untuk melakukan perbaikan fisik terhadap bangunan maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Coretan atau vandalisme pada fasilitas publik juga harus segera dibersihkan agar tidak menimbulkan kesan negatif di masyarakat.
“Segera lakukan pendataan dan perbaikan. Jika ada kekurangan, bisa diajukan ke Pemprov untuk mendapat bantuan tambahan,” tegas Luthfi usai memimpin rapat virtual bersama Forkopimda dan para kepala daerah, Kamis (4/9/2025) kemarin.
Sebagai contoh, Pemprov Jateng telah menyalurkan bantuan kepada Pemerintah Kota Pekalongan yang menjadi salah satu daerah dengan kerusakan paling signifikan.
Hal ini menunjukkan komitmen provinsi dalam mendukung pemulihan cepat di daerah terdampak.
Kedua, gubernur mendorong para kepala daerah agar memperbanyak kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Kegiatan tersebut bisa berupa pengajian akbar, bazar, atau aktivitas lain sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah.
Tujuannya untuk memperkuat kebersamaan dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.
Instruksi ketiga, kepala daerah diminta terus menjalin komunikasi dengan Kapolres dan Dandim setempat untuk mengantisipasi potensi kerawanan serta memastikan penanganan cepat apabila terjadi gangguan keamanan.
Keempat, Luthfi menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dengan pihak perguruan tinggi, baik rektorat maupun organisasi mahasiswa.
Pemprov sendiri telah lebih dulu menjalin komunikasi dengan sejumlah kampus di Jawa Tengah untuk memastikan stabilitas dan keterlibatan positif mahasiswa.
Dalam arahannya, Luthfi juga menegaskan bahwa pelayanan publik harus berjalan normal tanpa terganggu situasi pascademonstrasi.
Selain itu, ia memberikan jaminan keamanan bagi para investor.
“Pelayanan masyarakat tidak boleh terhenti. Stabilitas keamanan akan terus dijaga, karena hal ini menjadi salah satu daya tarik investasi. Apalagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 5,28%, melampaui rata-rata nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menyatakan dukungan penuh terhadap arahan gubernur.
Ia menilai percepatan pembersihan dan perbaikan sangat penting agar kerusakan tidak menimbulkan trauma di masyarakat sekaligus menjaga iklim investasi daerah yang saat ini tengah berkembang positif. (ris)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.