TEMANGGUNG, Kabarjateng.id – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan oleh Kodim 0706/Temanggung tengah menggarap pembangunan akses jalan beton sepanjang 800 meter di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung.
Proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan upaya nyata dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor ekonomi dan pendidikan.

Jalan yang sedang dibangun terletak di lereng Gunung Sumbing, dengan medan yang menantang berupa kemiringan tinggi dan tanah yang cenderung labil.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para prajurit TNI dan warga untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan yang membawa harapan besar ini.
Keberadaan akses jalan baru ini diharapkan mampu mempercepat mobilitas warga menuju pusat ekonomi serta memperlancar distribusi hasil pertanian—sektor utama penghidupan masyarakat setempat.
Selain itu, akses pendidikan pun akan semakin terbuka, memberikan peluang bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo K.P., S.Sos., M.Tr.(Han), dalam keterangannya pada Senin (28/7/2025) menyampaikan bahwa medan berat bukanlah penghalang ketika semangat gotong royong dan kepedulian sosial menjadi landasan kerja.
“TMMD ini bukan sekadar membangun jalan, tetapi juga menumbuhkan harapan dan memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Tidak ada yang sulit jika dikerjakan bersama,” tegas Kolonel Andy.
Semangat kolektif ini juga dirasakan langsung oleh warga, salah satunya Budi, warga Desa Banaran.
Ia mengaku sangat terharu melihat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan di desanya.
“Kalau musim hujan, jalan di sini licin sekali, sangat sulit dilalui. Tapi dengan adanya TMMD ini, kami optimis akan punya jalan yang kokoh dan awet. Ini bukan sekadar jalan beton, tapi juga jalan menuju masa depan yang lebih baik,” ungkap Budi penuh semangat.
Program TMMD ini kembali membuktikan bahwa pembangunan yang dilakukan bersama masyarakat akan memberikan dampak positif jangka panjang.
Selain infrastruktur yang terbangun, nilai kebersamaan, kepedulian, dan semangat gotong royong menjadi warisan yang tak ternilai bagi masyarakat desa.
(Pendam IV/Diponegoro)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.