SRAGEN, Kabarjateng.id – Forum Anak Jawa Tengah menyampaikan apresiasi tinggi atas peluncuran Program Kecamatan Berdaya yang digelar di Lapangan Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, pada Kamis (30/11/2025).
Kegiatan tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap kesejahteraan anak di tingkat lokal.

Ketua Forum Anak Jawa Tengah, Prajnaputra, mengungkapkan rasa bangganya dapat turut hadir dalam acara tersebut.
Menurutnya, program Kecamatan Berdaya memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengenal lebih dekat para pemangku kebijakan di tingkat provinsi serta menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Kami sangat terinspirasi dengan adanya program ini. Harapan kami, Kecamatan Berdaya mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh anak di Jawa Tengah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Forum Anak Jawa Tengah juga sempat membuat vlog bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang berisi pesan motivasi bagi anak-anak di seluruh daerah.
Sumarno menegaskan bahwa gagasan Kecamatan Berdaya yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, termasuk layanan bagi anak-anak.
“Melalui Kecamatan Berdaya, kita ingin mengetahui kebutuhan anak-anak, membangun kedekatan, dan menumbuhkan pergaulan yang sehat. Jangan ada lagi bullying, jaga kerukunan, dan terus semangat belajar agar Jawa Tengah semakin maju,” pesan Sumarno.
Dalam laporannya, Sumarno menyebutkan bahwa 150 kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai pilot project Kecamatan Berdaya.
Dari jumlah itu, 132 kecamatan di 30 kabupaten/kota telah memiliki Surat Keputusan (SK) penetapan lokasi. Sementara itu, Kudus, Magelang, dan Rembang masih dalam proses penerbitan SK.
Program Kecamatan Berdaya mengusung empat pilar utama, yakni:
- Pembentukan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA).
- Perlindungan serta pemberdayaan lansia dan penyandang disabilitas.
- Pemberdayaan generasi muda melalui Taruna Karya Mandiri atau Kartu Zilenial.
- Pengembangan sport center sebagai pusat pendidikan dan kegiatan olahraga masyarakat.
Sumarno menjelaskan, Kecamatan Berdaya dirancang menjadi garda terdepan pelayanan publik, pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas, sekaligus sarana perlindungan kelompok rentan di masyarakat.
“Fokus utamanya adalah mendekatkan pelayanan, mendorong pemberdayaan, serta memastikan perlindungan sosial hadir sampai ke tingkat komunitas,” katanya.
Hingga kini, 26 kabupaten/kota telah menerbitkan SK Tim Pembina Kecamatan Berdaya, sementara 9 daerah lainnya seperti Brebes, Jepara, Kudus, Magelang, Rembang, Sukoharjo, Wonosobo, Kota Pekalongan, dan Kota Surakarta masih dalam proses.
Selain itu, 19 kabupaten/kota juga sudah memiliki SK Tim Kecamatan Berdaya untuk 76 kecamatan.
Acara pencanangan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi, Sekda Sumarno, serta para bupati dan wali kota di wilayah Soloraya.
Ratusan peserta dari berbagai kabupaten/kota ikut berpartisipasi, baik secara luring maupun daring.
Kehadiran Forum Anak Jawa Tengah yang ikut menyambut rombongan Gubernur menambah semarak suasana dan menggambarkan semangat kebersamaan dalam mewujudkan Jawa Tengah yang lebih berdaya dan ramah anak. (di)
 
		
 
		 
		 
					
 
                
                
                 
                 
                 
                 
                




 
		 
 
			 
 
			 
 
			 
 
			 
 
			

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.