SEMARANG, Kabarjateng.id – Dua anak dilaporkan tenggelam di Waduk Jatibarang, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Senin (26/08/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Kedua korban, Puspo Wijaya Kusumo (7) dan Rafael Gibran Mahardika (7), berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi warga sekitar, terutama bagi keluarga korban yang tinggal di Kuwasen Rejo, Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika empat anak kecil sedang memancing di pinggir Waduk Jatibarang.
Dua dari mereka, yaitu Puspo Wijaya Kusumo dan Rafael Gibran Mahardika, memutuskan untuk berenang di waduk tersebut. Namun, nahas, kedua anak tersebut langsung tenggelam setelah masuk ke dalam air.
“Diduga kedua korban tidak mahir berenang, sehingga mereka tenggelam,” ungkap Budiono.
Begitu mendapat laporan, tim SAR gabungan segera bergerak untuk melakukan pencarian.
Upaya penyelamatan dilakukan dengan metode penyelaman di area waduk. Setelah berusaha selama beberapa jam, akhirnya kedua korban berhasil ditemukan pada kedalaman sekitar dua meter.
Lokasi penemuan korban berada sekitar 10 meter dari titik awal mereka dilaporkan tenggelam.
Sayangnya, keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
Budiono menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR tersebut.
“Terima kasih atas pelaksanaan operasinya. Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR dinyatakan selesai, dan tim yang terlibat dapat kembali ke satuan masing-masing,” tutupnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih waspada, terutama saat berada di area perairan seperti waduk.
Pengawasan orang tua terhadap anak-anak sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk selalu mematuhi aturan keselamatan di lokasi wisata air demi mencegah tragedi seperti ini terulang kembali. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.