BLORA, Kabarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Blora menargetkan peningkatan status dari kategori Madya menjadi Nindya dalam evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025.
Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, menyatakan optimisme tersebut saat pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Senin (26/5/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Untuk mencapai predikat Nindya, Kabupaten harus memperoleh skor antara 701 hingga 800. Menurut Luluk, Blora memiliki peluang besar untuk meraih skor tersebut, seiring dengan peningkatan indikator yang telah dilakukan secara konsisten.
Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah Kabupaten Blora.
Ia menyoroti kolaborasi yang erat antara kepala daerah, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong pencapaian indikator ramah anak.
“Semangat dan sinergi lintas sektor di Blora sangat terlihat nyata, mulai dari kepala daerah hingga gugus tugas KLA. Ini menjadi kekuatan untuk meningkatkan kualitas perlindungan dan pemenuhan hak anak,” ujarnya.
Partisipasi aktif anak-anak dalam forum perencanaan, penyediaan fasilitas ramah anak, serta inovasi seperti Musrenbang Keren yang melibatkan kelompok rentan, menjadi beberapa poin unggulan Blora.
Selain itu, sejumlah lembaga seperti TP PKK dan 24 LKSA turut berperan dalam mendukung pengasuhan alternatif dan layanan konsultasi keluarga.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang hadir secara daring, menekankan bahwa pemenuhan hak anak merupakan bagian integral dari visi pembangunan SDM di Blora.
Menurutnya, melalui kebijakan dan regulasi seperti perda KLA dan rencana pembentukan UPTD PPA, pemerintah bertekad melindungi anak sejak dari desa hingga kabupaten.
“Seluruh klaster KLA kami upayakan secara serius. Mulai dari layanan akta kelahiran, edukasi, pengentasan stunting, hingga pendidikan karakter melalui inovasi Sekolah Sisan Ngaji (SSN),” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Verifikasi PPPA, Andi Nirmalasari, mengapresiasi soliditas tim Kabupaten Blora selama proses verifikasi.
Ia menekankan pentingnya kelengkapan dokumen pendukung sebagai penguat dalam penilaian akhir.
“Koordinasi yang ditunjukkan sangat baik, baik secara administratif maupun pelaksanaan teknis di lapangan. Bukti pendukung menjadi kunci agar Blora bisa naik ke level Nindya,” pungkas Andi. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.