SEMARANG, Kabarjateng.id — Kondisi arus balik di berbagai jalur utama wilayah Jawa Tengah pada Senin pagi menunjukkan penurunan jumlah kendaraan.
Berdasarkan data dari Traffic Counting Jalan Tol Trans Jawa, lalu lintas dari arah timur (Ngawi) serta dari selatan (Yogyakarta–Solo) menuju barat mulai berkurang secara signifikan sejak pukul 01.00 WIB hingga 08.00 WIB.

Merespons situasi tersebut, Polda Jawa Tengah memutuskan untuk mengakhiri penerapan skema one way lokal yang sebelumnya diterapkan.
Normalisasi ini mencakup ruas dari Gerbang Tol (GT) Tingkir KM 459 hingga GT Kalikangkung KM 414, termasuk Tol Dalam Kota Semarang jalur A, B, dan C. Kebijakan ini bertujuan memberikan ruang gerak lebih luas bagi pengguna jalan arteri.
Sementara itu, untuk skema one way nasional yang berlaku dari KM 414 Kalikangkung sampai KM 236 Pejagan (Brebes) masih tetap berjalan.
Pelaksanaan sistem ini terus diawasi secara ketat dan akan dievaluasi sesuai perkembangan situasi di lapangan dan arahan dari Korlantas Polri.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Brigjen Pol Sonny Irawan, menjelaskan bahwa secara umum, arus balik di jalur tol terpantau lancar dan aman.
“Hingga pagi ini, lalu lintas di jalan tol masih terkendali dan aman. Meski terjadi penurunan volume kendaraan, kami tetap siaga dan terus melakukan pemantauan. Untuk jalur arteri seperti di sekitar Pejagan, memang masih ramai tetapi kendaraan masih bisa melaju dengan baik. Selama masa mudik dan balik, kami sudah melakukan 33 kali rekayasa lalu lintas guna menjaga kelancaran perjalanan,” ungkap Brigjen Pol Sonny.
Mengakhiri keterangannya, Brigjen Sonny menyebutkan bahwa hingga pukul 06.00 WIB, sekitar 72 persen kendaraan telah kembali ke Jakarta melalui Jalur Tol Trans Jawa. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.