KENDAL, Kabarjateng.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah menegaskan komitmennya sebagai khadimul ummah atau pelayan umat melalui berbagai program kerja yang akan diwujudkan dalam bentuk penandatanganan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai pihak.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jateng, Dr. H. Shidqon Prabowo, SH, MH, menyampaikan hal tersebut saat membuka Rapat Kerja Wilayah GP Ansor Jateng di Pondok Pesantren Darul Amanah, Kendal, Sabtu (20/9/2025).

“Melalui forum rapat kerja ini, kami ingin mempertegas langkah nyata Ansor sebagai khadimul ummah,” ujarnya.
Shidqon yang juga Pengasuh Ponpes Ash Shodiqiyah Kaligawe, Semarang, menjelaskan bahwa pasca turunnya SK kepengurusan dari PP GP Ansor pada 11 Agustus lalu, pihaknya langsung menyiapkan berbagai program strategis.
Salah satu fokus utamanya adalah percepatan kaderisasi dan peningkatan kapasitas di sektor pertanian.
Ia menuturkan, para kader akan didorong untuk ikut mengembangkan pertanian modern agar petani Ansor maupun petani di masyarakat bisa lebih sejahtera.
“Alhamdulillah, Kementan memberikan bantuan dua unit traktor untuk mendukung program ini,” ungkapnya.
Selain itu, Ansor Jateng juga menyiapkan pengembangan komoditas alpukat dan tanaman kaliandra di wilayah Boyolali, Kudus, hingga Semarang-Kendal.
Di bidang kesehatan, organisasi ini akan menghadirkan klinik pelayanan masyarakat yang dipimpin oleh dr. Hayyi.
Pada bidang pendidikan, Ansor menjalin kerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dan Pondok Pesantren Darul Amanah.
“Ada fasilitas beasiswa hingga 50 persen yang diberikan melalui dukungan Gus Fatwa,” jelasnya.
Program lain yang tak kalah penting adalah kerja sama pemagangan tenaga kerja ke Jepang melalui LPK Magita.
Menurut Shidqon, sejumlah kader telah mengikuti pelatihan intensif sebelum diberangkatkan.
“Syaratnya cukup ketat, termasuk pemahaman budaya dan bahasa Jepang. Sistem pelatihannya pun disiplin, mirip militer,” paparnya.
Tak berhenti di situ, GP Ansor Jateng juga menjajaki kerja sama dengan Baznas serta BPJS Ketenagakerjaan.
Program ini diprioritaskan bagi kader yang mengabdikan diri sebagai pengurus atau marbot masjid.
Shidqon berharap seluruh program yang direncanakan dapat segera direalisasikan setelah pelantikan pengurus yang dijadwalkan bulan depan.
“Kami mohon doa agar selalu amanah dalam menjalankan amanat organisasi,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Ponpes Darul Amanah, Muhammad Fatwa, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya pesantrennya sebagai tuan rumah rapat kerja tersebut.
“Semoga kegiatan berjalan lancar dan membawa keberkahan,” ucapnya. (arh)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.