TEGAL, Kabarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) untuk turut serta dalam memperkuat pembangunan daerah melalui program “Kecamatan Berdaya”. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Menurut Gubernur, pembangunan daerah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah provinsi, tetapi memerlukan sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota, elemen masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan.

Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dengan melibatkan perempuan dalam pengembangan ekonomi kreatif di tingkat kecamatan.
“Program Kecamatan Berdaya yang kami dorong di provinsi melibatkan perempuan-perempuan untuk menjalankan kegiatan ekonomi kreatif. Ini menjadi peluang besar bagi Fatayat NU untuk berkontribusi langsung di lapangan,” ujar Luthfi saat menghadiri Peringatan Harlah ke-75 dan Halalbihalal Fatayat NU Jawa Tengah, yang digelar di Pendopo Kota Tegal, Minggu (4/5/2025).
Ia menambahkan, program tersebut menargetkan pemberdayaan berbagai kelompok rentan seperti perempuan, pemuda, anak-anak, serta penyandang disabilitas.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama sejumlah kementerian terkait juga siap menyalurkan berbagai program pendukung guna memperkuat pelaksanaannya.
Lebih lanjut, Ahmad Luthfi menyatakan bahwa Pemprov Jawa Tengah terbuka terhadap masukan dan ide dari Fatayat NU, khususnya dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Ia menekankan bahwa arah pembangunan jangka menengah daerah telah ditetapkan, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur pada tahun 2025, serta penguatan ketahanan pangan di tahun 2026.
Di sisi lain, penanggulangan kemiskinan juga menjadi fokus utama yang ditangani secara menyeluruh.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan dapat dilakukan dari berbagai peran, baik di ranah publik maupun domestik.
Ia menegaskan bahwa menjadi ibu rumah tangga pun memiliki peran strategis dalam mencetak generasi masa depan bangsa.
“Perempuan harus meningkatkan kualitas dirinya, termasuk dalam peran sebagai ibu rumah tangga. Karena dari rumah tangga-lah generasi penerus bangsa dibentuk,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa Fatayat NU siap bekerja sama dengan pemerintah, khususnya dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan dan pencegahan stunting di tingkat nasional maupun daerah. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.