JAKARTA, Kabarjateng.id – Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025–2030, Agus Suparmanto langsung menegaskan arah kepemimpinannya. Ia menyatakan akan merangkul seluruh elemen, termasuk Mardiono dan para pendukungnya, agar kembali menyatu dalam satu barisan besar demi kebangkitan partai.
Agus menilai, pengalaman pahit pada Pemilu 2024 di mana PPP gagal menempatkan wakilnya di DPR RI, tidak boleh terulang kembali.

Ia menekankan, perpecahan akibat konflik internal hanya akan merugikan partai dan menggerus dukungan masyarakat.
Karena itu, hasil Muktamar X yang telah menetapkannya sebagai ketua umum harus diterima sebagai keputusan bersama demi langkah maju ke depan.
“Kami membuka ruang selebar-lebarnya untuk semua pihak. Tidak ada lagi kubu-kubuan. Bagi yang masih di luar kapal, mari kita bersatu membangun PPP menjadi lebih kuat,” ujar Agus dalam konferensi pers usai terpilih pada Minggu (28/9/2025) dini hari.
Lebih lanjut, Agus menekankan pentingnya sikap saling memaafkan dan menanggalkan ego. Menurutnya, umat Islam diajarkan untuk menahan amarah serta mengedepankan persaudaraan.
“Allah saja Maha Pemaaf. Maka sudah sepantasnya kita saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan,” tegasnya.
Agus juga menyinggung makna kata Persatuan yang ada pada nama partai. Menurutnya, kata tersebut bukan sekadar simbol, melainkan perintah moral yang harus diwujudkan oleh setiap kader PPP.
Tanpa persatuan, kata Agus, mustahil partai bisa menjalankan tugas besar untuk memperjuangkan aspirasi umat.
Sementara itu, tokoh PPP Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin menyampaikan pandangan senada. Ia menilai, rekonsiliasi internal adalah jalan terbaik untuk mengembalikan kekuatan partai.
“PPP harus bisa memberi teladan kepada masyarakat luas, terutama umat Islam, bahwa kita bisa melewati perbedaan dengan penuh hormat,” ujarnya.
Gus Yasin menambahkan, muktamar bukan sekadar ajang pergantian pemimpin, tetapi momentum penting untuk menyatukan arah perjuangan.
Ia berharap seluruh kader menatap Pemilu 2029 dengan tekad bulat untuk mengembalikan kursi PPP di parlemen.
“Saya mengajak Pak Mardiono, Mas Arwani, dan semua kader yang sempat berbeda haluan untuk kembali satu meja. Mari bersama-sama menata ulang langkah, agar PPP bisa kembali besar,” pungkasnya. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.