Menu

Mode Gelap
 

Headline · 13 Jul 2025 17:08 WIB · Waktu Baca

Ade Bhakti Tawarkan Program Edukasi Kebakaran untuk Pelajar


					Ade Bhakti Tawarkan Program Edukasi Kebakaran untuk Pelajar Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Semarang Zoo diselimuti suasana penuh semangat dan kebersamaan pada Minggu pagi, 13 Juli 2025. Ratusan peserta antusias mengikuti kegiatan senam Pound Fit yang digelar di area terbuka kebun binatang tersebut.

Momen ini menjadi semakin spesial dengan kehadiran Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, yang datang bersama istri dan putri semata wayangnya sekitar pukul 07.15 WIB.

Begitu tiba di lokasi, Ade Bhakti tampak menyapa hangat para peserta senam yang sudah bersiap mengikuti gerakan dinamis yang dipandu oleh instruktur bersertifikat, Sita Pound.

Mantan Camat Gajahmungkur tersebut terlihat akrab berinteraksi dengan warga dan turut menikmati semangat pagi yang dibangun oleh irama musik serta gerakan senam berenergi tinggi.

Sebelum acara utama dimulai, Ade juga menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa kandang satwa, termasuk melihat koleksi terbaru seperti kapibara yang baru saja tiba di Semarang Zoo dua bulan lalu.

Saat berkeliling, ia didampingi oleh Swandito Widyotomo, Manajer Pemasaran Semarang Zoo, yang menjelaskan bahwa satwa baru tersebut masih dalam tahap adaptasi lingkungan.

Kemeriahan acara semakin terasa ketika Ade Bhakti naik ke atas panggung bersama Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo, untuk membagikan door prize kepada para peserta.

Host acara, Rachman Polalo, juga mengajak peserta berfoto bersama dengan para tamu undangan, menambah suasana akrab dan penuh kenangan.

Ketua panitia kegiatan, Muhammad Husni Musonnifin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi pertama antara Komunitas Jurnalis Pemerhati Konservasi dan pihak Semarang Zoo.

Ia menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar kegiatan olahraga, melainkan bagian dari kampanye peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi lingkungan dan pelestarian satwa.

“Awalnya kami merancang agenda tambahan berupa lomba memancing. Namun karena banyak peserta mendaftar langsung di lokasi dan bukan secara daring sebelumnya, kami kesulitan mempersiapkan perlengkapan seperti ikan tambahan dan hadiah,” jelas Husni.

Meski demikian, acara tetap berjalan sukses berkat dukungan sejumlah sponsor seperti Alfamart, Marimas, PDAM Tirta Moedal, serta anggota DPRD Kota Semarang, Irwan Leokita W. Kusuma.

Husni menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi mereka dalam menyukseskan kegiatan ini.

Sementara itu, instruktur senam, Sita, menjelaskan bahwa Pound Fit merupakan olahraga yang berasal dari Amerika Serikat dan mulai dikenal luas sejak tahun 2011.

Olahraga ini menggabungkan unsur kardio dan kekuatan otot, terinspirasi dari aktivitas bermain drum, menggunakan alat khusus bernama Ripstix—tongkat ringan yang menyerupai stik drum.

“Gerakan dalam Pound Fit dirancang untuk mengikuti irama musik tanpa jeda panjang, sehingga mampu meningkatkan daya tahan jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan,” terang Sita.

Ia juga menambahkan bahwa olahraga ini cocok untuk berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, karena gerakannya dapat disesuaikan.

Instruktur juga diwajibkan memiliki sertifikasi resmi dan tidak diperbolehkan mengubah koreografi yang telah ditentukan.

Di sela-sela acara, Ade Bhakti memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan ide menarik kepada pihak pengelola Semarang Zoo, yakni tentang kemungkinan mengadakan program edukasi keselamatan kebakaran (fire safety) di kawasan kebun binatang tersebut.

Menurutnya, banyak sekolah yang ingin mendapatkan pelatihan tentang prosedur keselamatan dalam situasi kebakaran, namun keterbatasan fasilitas dan waktu membuat pelaksanaan belum bisa maksimal.

“Kegiatan ini bisa menjadi bagian dari wisata edukasi. Selain mengenal satwa, anak-anak juga bisa belajar cara menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran. Saya kira Semarang Zoo adalah tempat yang tepat untuk menggabungkan dua hal itu,” ujar Ade.

Tak hanya itu, Ade juga menawarkan ide lain berupa forest run atau lari lintas alam yang bisa digelar di area hijau Semarang Zoo.

Ia mengaku masih aktif dalam komunitas pelari dan siap mengajak ribuan anggota untuk berpartisipasi jika kegiatan tersebut disetujui.

Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo, menyambut positif gagasan tersebut. Menurutnya, penambahan kegiatan edukatif dan rekreatif seperti pelatihan kebakaran maupun forest run akan memberikan nilai tambah baik bagi pengunjung maupun pihak manajemen.

“Program ini sangat baik untuk pelajar. Mereka tidak hanya mendapat hiburan dari kebun binatang, tapi juga belajar hal-hal penting seperti keselamatan dan lingkungan hidup. Ini juga bisa menjadi bagian dari strategi promosi Semarang Zoo ke depan,” ujarnya.

Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pengelola taman satwa, acara ini tak hanya menjadi ajang olahraga dan rekreasi, tapi juga cikal bakal pengembangan wisata edukasi berbasis konservasi dan keselamatan di Kota Semarang. (di)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

SIAGA BENCANA 2025: Ditpolairud Polda Jateng Gelar Apel Pasukan dan Peralatan SAR

24 September 2025 - 21:45 WIB

Wali Kota Semarang Tinjau Lokasi Kebakaran, Ingatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan

24 September 2025 - 20:54 WIB

40 Guru Ngaji di Desa Kaligayam Terima Insentif, Akhroni: Semoga Manfaat dan Jadi Penyemangat dalam Menjalankan Tugas

24 September 2025 - 20:44 WIB

Minimalisir Tindak Kejahatan, Babinsa Koramil 08/Wonotunggal Ajak Warga Giatkan Siskamling

24 September 2025 - 20:28 WIB

Dua Kelinci Salurkan Donasi Pakan Satwa untuk Dukung Konservasi di Semarang Zoo

24 September 2025 - 20:11 WIB

Trending di Ekonomi & Bisnis