SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan kesiapan 881 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di 35 kabupaten/kota untuk mendukung pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Program ini akan dimulai secara serentak pada Senin, 10 Februari 2025, sebagai bagian dari inisiatif pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyatakan bahwa program ini bertujuan memberikan layanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat, mulai dari bayi yang baru lahir, balita, anak usia sekolah, orang dewasa, hingga lanjut usia.
“Program ini akan dijalankan secara nasional mulai pekan depan. Namun, untuk anak usia sekolah (7-17 tahun), layanan baru akan tersedia pada Juli 2025,” jelas Yunita, Jumat (7/2/2025).
Menurutnya, dengan populasi Jawa Tengah mencapai 38 juta jiwa, sebanyak 881 puskesmas telah siap mengimplementasikan program tersebut sebagai bagian dari strategi pemerintahan.
Beberapa daerah bahkan sudah mulai menjalankan program ini sebelum peluncuran resminya.
Pemeriksaan kesehatan dalam program ini disesuaikan dengan kategori usia dan potensi risiko kesehatan yang dihadapi.
- Bayi baru lahir (0-2 hari): Pemeriksaan meliputi deteksi penyakit jantung bawaan kritis, defisiensi G6PD, gangguan empedu dan saluran empedu, hipotiroid kongenital, hiperplasia adrenal kongenital, serta pemantauan pertumbuhan.
- Balita (1-6 tahun): Pemeriksaan mencakup pertumbuhan dan perkembangan, tuberkulosis, kesehatan telinga, mata, gigi, serta skrining talasemia dan diabetes melitus.
- Dewasa (18-59 tahun): Pemeriksaan dibagi dalam dua tahap.
- Tahap pertama: Pemeriksaan tekanan darah, diabetes melitus, status gizi, tuberkulosis, serta skrining kanker (payudara, paru, leher rahim, dan usus besar). Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan mata, telinga, fungsi hati, kesehatan gigi, dan pemeriksaan bagi calon pengantin.
- Tahap kedua: Skrining penyakit stroke, jantung (termasuk profil lipid dan elektrokardiografi), pemeriksaan fungsi ginjal, serta deteksi dini kanker hati dan sirosis.
- Lansia (di atas 60 tahun): Selain pemeriksaan umum, terdapat tambahan skrining kesehatan geriatri guna memastikan kondisi kesehatan optimal pada kelompok usia ini.
Salah satu keunggulan program ini adalah konsep “kado ulang tahun,” di mana masyarakat yang berulang tahun dapat memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis melalui prosedur yang telah ditetapkan.
Bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan ini, dapat mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Aplikasi ini akan memberikan informasi mengenai lokasi dan prosedur pemeriksaan kesehatan yang tersedia.
Namun, bagi mereka yang tidak memiliki telepon pintar, seperti balita, anak prasekolah, lansia, atau penyandang disabilitas, pendaftaran dapat dilakukan melalui orang tua atau anggota keluarga.
Untuk bayi baru lahir, pendaftaran dapat dilakukan oleh petugas kesehatan melalui website ASIK.
“Jika ada masyarakat yang tidak memiliki perangkat digital, mereka dapat langsung mendatangi puskesmas. Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap puskesmas memiliki kuota pemeriksaan gratis. Alternatif lain adalah melalui chatbot Kementerian Kesehatan RI di nomor 0812 7887 8812,” jelas Yunita.
Selain itu, Dinkes Jawa Tengah menyediakan layanan informasi lebih lanjut melalui nomor 0811 262 2000 atau WhatsApp di 0811 2622 200.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini secara maksimal dan memahami prosedur akses layanan kesehatan gratis yang telah disediakan di seluruh puskesmas di Jawa Tengah,” pungkas Yunita. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.