Menu

Mode Gelap
 

Headline · 31 Mei 2025 18:24 WIB · Waktu Baca

100 Hari Kepemimpinan Luthfi-Yasin: Terbitkan Pergub Pesantren, Realisasikan Insentif Guru Agama


					100 Hari Kepemimpinan Luthfi-Yasin: Terbitkan Pergub Pesantren, Realisasikan Insentif Guru Agama Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Seratus hari pertama pemerintahan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin) di Jawa Tengah ditandai dengan langkah penting dalam penguatan pendidikan pesantren.

Salah satu tonggak utama adalah penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Fasilitasi dan Sinergitas Penyelenggaraan Pesantren.

Pergub ini resmi ditandatangani pada 11 April 2025 sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2023.

Selama dua tahun sebelumnya, pelaksanaan Perda sempat terhambat karena belum ada regulasi teknis dalam bentuk Pergub.

Kini, dengan hadirnya regulasi ini, program-program untuk pesantren memiliki dasar hukum yang lebih jelas dan kuat.

Wakil Gubernur Taj Yasin menyampaikan bahwa terbitnya Pergub merupakan bentuk komitmen Pemprov Jateng dalam memajukan pesantren dan pendidikan keagamaan.

Ia menyebut, bantuan pemerintah kepada pesantren kini bisa dilakukan secara rutin melalui alokasi APBD, tidak lagi sebatas hibah insidental.

“Ini adalah hadiah Lailatul Qadar bagi pesantren karena Pergub ini terbit di bulan suci Ramadan. Kami akan mengawal pelaksanaannya agar masuk dalam anggaran perubahan 2025 dan APBD murni 2026,” ujar Gus Yasin dalam acara Halal Bi Halal bersama Santri Gayeng Nusantara di Semarang.

Kepala Biro Hukum Setda Jateng, Haerudin, menjelaskan bahwa Pergub ini membuka peluang bantuan seperti operasional, beasiswa, pelatihan santri milenial, hingga kerja sama internasional.

Pemerintah juga tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Universitas Al-Azhar Mesir dan Kedutaan Besar Korea Selatan, Jerman, serta Jepang.

Dukungan dari kalangan pesantren pun mengalir. KH M Chamzah Hasan dari Banjarnegara berharap agar perhatian pemerintah semakin nyata, termasuk bantuan infrastruktur dan insentif guru agama.

Hal senada disampaikan Mirza Fahmi dari Tegal, yang menyatakan bantuan insentif guru madin sudah mulai cair. Tahun ini, 32 guru menerima Rp 400 ribu untuk termin pertama dari total Rp 1,2 juta per tahun.

Sementara itu, Ketua Badko TPQ dan Madin Temanggung, Zaeni, menyebut banyak guru di wilayahnya telah menerima bantuan tahap awal.

Beberapa pondok juga mendapat bantuan operasional pendidikan dengan nominal bervariasi tergantung kebutuhan.

Gus Yasin menegaskan, jika pendapatan daerah meningkat, nilai insentif bagi para guru akan turut ditingkatkan.

Pemerintah berharap sinergi ini mampu membentuk generasi santri yang berilmu, berdaya saing, dan memiliki kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. (*)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Kini Hadirkan Kereta Suite Class Compartment, Tawarkan Perjalanan Mewah di Jalur Utara Jawa

1 Juni 2025 - 19:31 WIB

Perpisahan Penuh Haru Siswa Kelas IX SMPN 2 Tonjong: Awal Baru Menuju Masa Depan

1 Juni 2025 - 10:16 WIB

DPP IKA Unnes Beri Penghargaan kepada Juara II Sinden Idol Unnes 2025

1 Juni 2025 - 10:08 WIB

PNM Dorong Semangat Wirausaha Siswa SMK Lewat Program Pekan Nasional Mengajar

1 Juni 2025 - 09:47 WIB

Qodari Dukung GAMKI Jadi Pilar Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

1 Juni 2025 - 09:13 WIB

Trending di Daerah