Menu

Mode Gelap
 

Headline · 31 Mei 2025 20:42 WIB · Waktu Baca

100 Hari Kepemimpinan Luthfi-Yasin, Perkenalkan Kartu Zilenial, Akses Gratis untuk Pengembangan Anak Muda


					100 Hari Kepemimpinan Luthfi-Yasin, Perkenalkan Kartu Zilenial, Akses Gratis untuk Pengembangan Anak Muda Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Dalam rangka memperingati 100 hari pertama kepemimpinannya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) meluncurkan sebuah program unggulan bertajuk Kartu Zilenial.

Inisiatif ini dirancang khusus untuk mendukung generasi muda berusia 16 hingga 30 tahun agar lebih produktif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

Kartu Zilenial menjadi platform pengembangan diri bagi pemuda-pemudi Jawa Tengah, mencakup pelatihan keterampilan, pengembangan kewirausahaan, hingga akses fasilitas pendukung seperti internet gratis dan ruang kolaborasi di tingkat kecamatan.

Peluncuran program ini berlangsung meriah di Taman Cerdas Jebres, Solo, pada 23 April 2025, dan langsung disambut antusias oleh ribuan anak muda yang mendaftar secara online melalui laman resmi simudaperwira.jatengprov.go.id maupun aplikasi Zilenial Jateng yang tersedia di Google Play Store.

Gubernur Luthfi menekankan bahwa program ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap potensi anak muda.

“Kartu Zilenial kami hadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan aktual generasi muda. Mereka bisa mengakses pelatihan gratis, diskusi komunitas, dan fasilitas digital yang menunjang kreativitas dan kemandirian,” ujarnya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Muhamad Masrofi, menjelaskan bahwa sejak peluncuran hingga akhir Mei 2025, tercatat lebih dari 700 anak muda telah memanfaatkan program ini.

Semua layanan disediakan tanpa biaya, mencerminkan semangat inklusivitas dan pemerataan kesempatan.

Ketua Umum Zilenial Jateng, Berty Diah Rahmana, memaparkan enam program utama yang ditawarkan, yakni: (1) Pelatihan kewirausahaan berbasis klaster, (2) pelatihan digital marketing gratis, (3) pelatihan juru sembelih halal, (4) wirausaha santri di lingkungan pondok pesantren, (5) bantuan usaha melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), serta (6) pelatihan keterampilan hospitality dan bahasa asing.

Setiap program dikembangkan melalui kerja sama dengan dinas teknis terkait, termasuk Disnakertrans, Disnak Keswan, Kemenag, hingga Dinas Sosial.

Tujuannya adalah menciptakan ekosistem pelatihan yang aplikatif dan tepat sasaran sesuai kebutuhan generasi Z dan milenial saat ini.

Para penerima manfaat Kartu Zilenial seperti Muhammad Danu dari Salatiga, Yusuf dari Pati, dan Aurel dari Semarang mengaku program ini telah membantu mereka meningkatkan soft skill dan hard skill, serta membuka peluang usaha baru.

Mereka menyebut program ini sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap aspirasi dan potensi generasi muda Jawa Tengah.

Dengan fleksibilitas dan pendekatan berbasis minat peserta, Kartu Zilenial diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tak hanya kompeten secara individu, tetapi juga mampu memberikan kontribusi sosial yang berdampak luas. (di)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

76 Peserta Lulus Sertifikasi C.NF, Siap Jadi Negosiator Profesional Berbasis Hukum

2 Juni 2025 - 08:56 WIB

SMPN 1 Bumiayu Melepas 313 Siswa Kelas IX: Momentum Emosional dan Awal Baru

2 Juni 2025 - 08:48 WIB

Lonjakan Okupansi Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Capai 112% pada 1 Juni 2025

2 Juni 2025 - 08:38 WIB

Menuju Semarang Bersih, Agustina-Iswar Dorong Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Hulu ke Hilir

2 Juni 2025 - 08:19 WIB

Dandim 0736/Batang Hadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Pendopo Kabupaten Batang

2 Juni 2025 - 08:10 WIB

Trending di Daerah