SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Kota Semarang menegaskan komitmennya untuk memperbaiki ratusan kontainer sampah yang mengalami kerusakan di berbagai wilayah kota.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 yang digelar di MG Setos Hotel, Senin (5/5).

Dalam kesempatan tersebut, Agustina menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kontainer sampah yang dinilainya sudah tidak layak pakai.
Menurutnya, banyak kontainer yang mengalami kerusakan parah dan tersebar di sejumlah titik, sehingga mengganggu kebersihan dan estetika lingkungan kota.
“Banyak kontainer yang bentuknya sudah tidak karuan. Anggaran yang tersedia selama ini belum cukup untuk menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup, saat ini diperkirakan ada sekitar 400 unit kontainer sampah yang rusak.
Kerusakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem dan usia pakai, sehingga material kontainer menjadi rapuh dan mudah berkarat.
Sebagai langkah solutif, Pemkot Semarang telah menyusun program khusus untuk menangani permasalahan ini.
Selain mengalokasikan anggaran dari APBD, pemerintah kota juga akan menggandeng pihak swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan besar. Kami minta agar mereka bisa membantu program ini terlebih dahulu sebelum menjalankan program CSR lainnya,” terang Agustina.
Ia menambahkan bahwa perbaikan yang dilakukan tidak akan bersifat sementara atau tambal sulam.
Pemkot berencana mengganti material kontainer dengan bahan yang lebih tahan terhadap cuaca panas maupun hujan, sehingga memiliki daya tahan lebih lama dan tidak mudah korosi.
Agustina menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini menjadi prioritas.
“Kami akan hitung kembali kemampuan anggaran yang ada, lalu sisanya akan kami tutup melalui CSR dari dunia usaha. Yang penting, permasalahan ini harus tuntas,” tandasnya.
Upaya ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pengelolaan sampah, meningkatkan kebersihan lingkungan, serta menciptakan wajah kota Semarang yang lebih bersih dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.