SEMARANG, Kabarjateng.id – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2025, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengumumkan tiga inisiatif strategis sebagai bentuk keberpihakan terhadap kaum buruh di wilayahnya.
Ketiga program tersebut mencakup aspek perlindungan, kesejahteraan, dan kemudahan akses ekonomi bagi para pekerja di Jawa Tengah.

Dalam acara silaturahmi dan halal bihalal bersama perwakilan serikat pekerja/buruh di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng pada Selasa (29/4), Gubernur menekankan pentingnya perhatian nyata bagi buruh.
Program pertama yang dicanangkan adalah kewajiban penyediaan fasilitas penitipan anak (daycare) di setiap perusahaan.
Menurutnya, keberadaan daycare tanpa biaya tambahan akan sangat membantu para pekerja yang memiliki anak kecil agar dapat bekerja dengan tenang dan produktif.
“Bagi para pekerja yang memiliki anak, siapa yang akan mengurus anak-anak mereka saat bekerja? Maka dari itu, perusahaan harus menyediakan fasilitas daycare gratis,” tegasnya.
Program kedua menyasar penguatan koperasi buruh. Gubernur berharap koperasi tersebut bisa menjadi solusi nyata dalam menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Ia mendorong agar koperasi buruh dapat langsung mengambil bahan kebutuhan dari sumbernya, seperti beras dari penggilingan atau cabai dari petani.
“Jika bisa mengambil langsung dari produsen, tentu harga akan lebih murah bagi para anggota,” ungkap mantan Kapolda Jateng itu.
Sedangkan program ketiga berkaitan dengan subsidi transportasi. Pemprov Jawa Tengah akan menerbitkan Surat Edaran terkait subsidi ongkos transportasi umum bagi buruh, pelajar disabilitas, dan lansia.
Ongkos yang sebelumnya Rp 2.000 akan disubsidi menjadi hanya Rp 1.000. “Kami ingin beban pengeluaran buruh bisa ditekan, khususnya dalam hal transportasi,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Jateng juga tengah mengupayakan agar armada Bus Rapid Transit (BRT) seperti Trans Jateng dan Trans Semarang dapat menjangkau kawasan industri demi memudahkan akses para pekerja.
Ketiga program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup buruh serta menciptakan iklim kerja yang lebih adil dan sejahtera di Jawa Tengah. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.