SEMARANG, Kabarjateng.id – Kelompok Jurnalis Pemerhati Konservasi (JPK) Kota Semarang bersama Semarang Zoo (PT Taman Satwa Semarang) berencana mengadakan acara bertajuk Mancing Mania, sebuah kompetisi memancing yang terbuka untuk masyarakat umum.
Ketua Panitia Mancing Mania JPK Semarang, Mushonifin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2025, dengan berbagai hadiah menarik bernilai jutaan rupiah untuk para pemenang. Rangkaian acara akan diawali dengan kegiatan Senam Sehat Emak-emak, yang melibatkan ibu-ibu PKK serta komunitas senam se-Kota Semarang.

“Kami menargetkan lomba mancing ini berlangsung di pertengahan Juli 2025. Untuk juara satu hingga tiga tersedia hadiah jutaan rupiah, ditambah doorprize khusus peserta senam. Jadwal tepatnya masih akan kami bahas bersama Direktur Semarang Zoo, Bapak Bimo Wahyu Widodo,” jelas Mushonifin.
Senam sehat ini dipilih sebagai pembuka acara, mengingat Semarang Zoo juga akan mengadakan lomba senam di bulan berikutnya, dengan tawaran hadiah yang tidak kalah menggiurkan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang rutin, sekaligus memperkaya pilihan wisata di Kota Semarang,” tambah Mushonifin.
Di sisi lain, Koordinator JPK Semarang, Ahmad Rifqi Hidayat, menuturkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya edukasi dan kampanye konservasi yang dicanangkan bersama Semarang Zoo.
“Melalui acara ini, kami ingin mengajak masyarakat lebih mengenal pentingnya konservasi. Semarang Zoo bukan sekadar tempat berlibur, tapi juga berfungsi sebagai pusat konservasi dan edukasi,” kata Rifqi.
Ia berharap, lewat program seperti ini, kepedulian masyarakat terhadap pelestarian flora dan fauna bisa terus tumbuh.
“Semoga dengan kesadaran yang meningkat, 15 hingga 20 tahun ke depan, generasi mendatang masih bisa menikmati keberadaan satwa-satwa yang saat ini dilindungi,” lanjutnya.
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kolaboratif ini.
“Kami mendukung penuh program dari teman-teman JPK Semarang. Ini adalah langkah positif untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi konservasi di tengah masyarakat,” tutup Bimo. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.