SEMARANG, Kabarjateng.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang di Kota Semarang kini hampir mencapai kapasitas maksimal. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti, menyampaikan kekhawatirannya bahwa tanpa penanganan serius, usia pakai TPA tersebut diprediksi hanya bertahan sekitar lima tahun lagi.
“Jika tidak segera ada tindakan nyata, TPA Jatibarang diperkirakan tidak akan mampu menampung sampah lebih dari lima tahun ke depan,” ujar Arwita, Rabu (9/4).

Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot Semarang masih menunggu terwujudnya proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018. Namun, proyek ini diprediksi baru akan berjalan sekitar empat tahun mendatang.
Sementara menunggu, DLH memprioritaskan peningkatan sistem pengelolaan sampah dengan mengganti metode open dumping menjadi sanitary landfill.
Dalam metode ini, sampah dibuang ke lokasi yang cekung, kemudian dipadatkan dan ditimbun, guna meminimalisir dampak lingkungan.
Langkah ini juga memerlukan perbaikan fasilitas pendukung agar proses pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan.
Selain itu, Arwita juga mengungkapkan bahwa selama masa liburan, volume sampah yang masuk ke TPA Jatibarang mengalami peningkatan yang signifikan. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.